Edit ByKangdansen

Buka

Adsensecamp

Maret 2012

Jalan Cinta Para Pejuang


Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang
dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil
tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah
pilihan dan pilahan yang dirasa tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan
pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci.

Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat
kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah memiliki
adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya. Ia
berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang
pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi
Madinah berbicara untuknya dalam khithbah. Maka disampaikannyalah gelegak
hati itu kepada shahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abu Darda’.

”Subhanallaah. . wal hamdulillaah. .”, girang Abu Darda’ mendengarnya.
Mereka tersenyum bahagia dan berpelukan. Maka setelah persiapan dirasa
cukup, beriringanlah kedua shahabat itu menuju sebuah rumah di penjuru
tengah kota Madinah. Rumah dari seorang wanita yang shalihah lagi bertaqwa.

”Saya adalah Abu Darda’, dan ini adalah saudara saya Salman seorang
Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah
memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang
utama di sisi Rasulullah Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam, sampai-sampai
beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya. Saya datang untuk mewakili
saudara saya ini melamar putri Anda untuk dipersuntingnya.”, fasih Abud
Darda’ bicara dalam logat Bani Najjar yang paling murni.
”Adalah kehormatan bagi kami”, ucap tuan rumah, ”Menerima Anda berdua,
shahabat Rasulullah yang mulia. Dan adalah kehormatan bagi keluarga ini
bermenantukan seorang shahabat Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak
jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada puteri kami.” Tuan rumah memberi
isyarat ke arah hijab yang di belakangnya sang puteri menanti dengan
segala debar hati.

”Maafkan kami atas keterusterangan ini”, kata suara lembut itu. Ternyata
sang ibu yang bicara mewakili puterinya. ”Tetapi karena Anda berdua yang
datang, maka dengan mengharap ridha Allah saya menjawab bahwa puteri kami
menolak pinangan Salman. Namun jika Abu Darda’ kemudian juga memiliki
urusan yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan.”

Jelas sudah. Keterusterangan yang mengejutkan, ironis, sekaligus indah.
Sang puteri lebih tertarik kepada pengantar daripada pelamarnya! Itu
mengejutkan dan ironis. Tapi saya juga mengatakan indah karena satu
alasan; reaksi Salman. Bayangkan sebuah perasaan, di mana cinta dan
persaudaraan bergejolak berebut tempat dalam hati. Bayangkan sebentuk malu
yang membuncah dan bertemu dengan gelombang kesadaran; bahwa dia memang
belum punya hak apapun atas orang yang dicintainya. Mari kita dengar ia
bicara.

”Allahu Akbar!”, seru Salman, ”Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan
ini akan aku serahkan pada Abu Darda’, dan aku akan menjadi saksi
pernikahan kalian!”
???

Cinta tak harus memiliki. Dan sejatinya kita memang tak pernah memiliki
apapun dalam kehidupan ini. Salman mengajarkan kita untuk meraih kesadaran
tinggi itu di tengah perasaan yang berkecamuk rumit; malu, kecewa, sedih,
merasa salah memilih pengantar –untuk tidak mengatakan ’merasa
dikhianati’-, merasa berada di tempat yang keliru, di negeri yang salah,
dan seterusnya. Ini tak mudah. Dan kita yang sering merasa memiliki orang
yang kita cintai, mari belajar pada Salman. Tentang sebuah kesadaran yang
kadang harus kita munculkan dalam situasi yang tak mudah.

Sergapan rasa memiliki terkadang sangat memabukkan..
Rasa memiliki seringkali membawa kelalaian. Kata orang Jawa, ”Milik
nggendhong lali”. Maka menjadi seorang manusia yang hakikatnya hamba
adalah belajar untuk menikmati sesuatu yang bukan milik kita, sekaligus
mempertahankan kesadaran bahwa kita hanya dipinjami. Inilah sulitnya. Tak
seperti seorang tukang parkir yang hanya dititipi, kita diberi bekal oleh
Allah untuk mengayakan nilai guna karuniaNya. Maka rasa memiliki kadang
menjadi sulit ditepis..

[Sumber: Jalan Cinta Para Pejuang - Salim A. Fillah]
BUKU BAGUS PATUT DIBACA DAN DIRESAPI UNTUK MENCARI CINTA SEJATI
Jalan cinta para pejuang adalah jalan bagi para pejuang cinta yang dengan
cintanya ia menyusun rencana untuk memberi. Pejuang cinta sejati akan
menjadi majikan cinta bukan budak cinta.
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Jalan Cinta Para Pejuang

Pertemuan kita kali ini mengisyaratkan ada kerja panjang


Sahabat...
Pertemuan kita kali ini mengisyaratkan ada kerja panjang.
Terimakasih Ya Rabbi...!
Ternyata kerja kami selama ini dapat membuahkan hasil, yang mereka semua adalah pemuda yang shaleh dan shalehah.
Yang mau mengisi masa remajanya untuk Islam.
Ya Allah Ya Rabb, berikanlah kami selalu kesabaran pada jalan panjang ini...!
Jalan yang Engkau ridhoi, jalan mulia, jalan para anbiya.
Agar kami selalu pada jalan ini sampai kami menutup mata dan menginjakkan kaki disyurga.
Siapapun tak akan bisa bertahan melalui jalan da'wah ini.
Mengarungi jalan perjuangan kecuali dengan kesabaran.

Kuresapkan arti berpisah dengan senyum
Menatap indah fana dunia ketika hujaman resahku telah kutambatkan dipundakmu
Telah reda tangisku meski sejenak.
Dunia berputar, tersenyum dengan manis
Sudah saatnya tegakkan asamu
Sudah waktunya dewasakan jiwamu
Tepikan semua resah tak bertuan.
Aku dan genangan air
Atau... Aku dengan debu...?
Ah, takkan mungkin terjadi
Lebih pantas kusebut ini AKU dan ENGKAU.


Fidri Chairul Umam
"Bersiap siagalah jundullah"

Hijrianti
"Bergeraklah atau akan tergantikan"

Rizki Firdaus
"Hari ini sebagai perjuangan
Hari kemarin sebagai pengalaman
Hari esok masa depan yang ceria"

Ibni Abrar
"Keberanian sejati adalah berani mencari kekurangan diri dan memperbaikinya"

Kinteki Murdo Satriyo
"Selamat menempuh jalan ini yang penuh haru dan kesungguhan"

Wahyudi
"Terimakasih ya Allah
Nikmat Hidayah, Iman dan Jihad"



Bahjah Mardhiah
"Seseorang yang berhenti belajar, maka akan berhenti pula kemampuannya. Padahal masalah yang dihadapi tak akan pernah berhenti, bahkan bertambah.
So... Tiada hari tanpa belajar...
Cayo!!!"

Siti Rahma
"Jika kebaikan yang sedang kita lakukan adalah amanah yang berat, maka jangan sekali-kali meminta yang lebih ringan. Tapi mintalah punggung yang kokoh untuk memikulnya."

Diana Camelia
"Setiap hari adalah indah
Jika Allah bersamamu
Jika malaikat mendo'akanmu
Jika senandung Al-Qur'an memberi semangat
Jika tangis kerinduan pada syurga menjadi penghibur."

Ayu Winda
"Kita membutuhkan pemuda. Pemuda yang penuh semangat, energik dan kuat yang harinya terisi oleh kehidupan, antusiasme, semangat dan kedinamisan yang jiwanya dipenuhi oleh ambisi, aspirasi dan kekuatan."

Tak terasa perjalanan kita sudah cukup jauh
Menapaki jalan ini penuh haru dan ukhuwah.
Sahabatku sabarlah...
Karena perjalanan kita masih jauh hingga menuju penantian kita bersama yaitu syurga.
Disana tempat istirahat dan bertemu kita kembali...!
Pesanku terdalam...
Keep your Izzah and Keep your Hamassi...!!!
Berjuang didunia berkumpul diakhirat.!

Semoga tulisan ini menjadi motivasi antum semua disaat langkah ini malas untuk bergerak. SEMANGAT!!!.

Sumber : Dari Video kenangan Pasukan Elite 16
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Pertemuan kita kali ini mengisyaratkan ada kerja panjang

Bete!!! Kelaut Ajee..........


Pernah gak sih kalian tiba-tiba merasa bete atau merasa bosan??? Sedikit-sedikit bete, pengen marah, stres, gak mood, gak percaya diri, pengen nangis dan lain sebagainya... Kita semua pasti pernah ngerasain yang namanya bete, bête kalau orang tua hobi ngomel, korban broken home, kakak dan adik yang nyebelin, kalau kantong kamu kering, aturan sekolah yang ketat, kalau guru ngomel, nilai ulangan yang jelek, teman tapi gak mesra, kita gak oke?, kita merasa jelek?, when we fall in love dan PR yang bikin mabok.. Apa lagi kita yang masih remaja. Kenapa sih remaja sering banget merasa bete? Dimasa remaja kita mengalami masa-masa perubahan yang sangat pesat, baik dari segi fisik, sikap, perilaku dan kejiwaan. Karena itu suasana kejiwaan kita sering banget berubah tanpa kita sadari dan memahami perasaan itu sendiri. Bro and sis, sebenarnya masalah bete ini tidak terlepas dari urusan hati! Di dalam Al-Qur'an sudah dijelaskan bahwa Allah swt. menciptakan hati manusia itu berbolak-balik. Artinya bahwa hati manusia mudah berubah perasaannya. Menurut Imam Al-Ghazali, hati manusia itu mengandung tiga pengertian: Pertama, hati adalah segumpal daging yang didalamnya ada lubang dan didalam lubang itu ada darah hitam (dalam ilmu kedokteran disebut dengan liver). Kedua, hati adalah sesuatu yang halus (lathifah) dan bersifat ke-Tuhanan (rabbaniyah). Ketiga, hati adalah nafs yang didalamnya terhimpun dalam berbagai jenisnya. Ada yang disebut nafs muthmainnah (diri atau jiwa yang tenang, suka berdzikir, serius tapi santai, lapang, sabar, pemaaf, dan sebagainya). Namun ada juga yang disebut nafs lawwamah (jiwa yang suka mencela, suka mengeluh, menghina orang lain, jutek, bête dan sebagainya). Yang paling buruk adalah nafs ammarah bissuu’l (jiwa yang selalu mengikuti keburukan, misalnya suka memfitnah, iri dengki, merusak, dan sebagainya). Nah kondisi inilah yang mempengaruhi sikap dan perilaku kita secara keseluruhan. Jika hati kita dalam keadaan sadar dan bersih, maka akan melahirkan sifat-sifat kemanusiaan yang tinggi. Kita akan selalu berprasangka baik, gak gampang marah dan selalu berbuat baik. Tentunya, kita semua ingin menjadi remaja yang gak emosional, dan gak mudah bete, bukan? Maka mulai sekarang kita harus bisa menjaga hati kita bersih dan terhindar dari berbagai penyakit hati..kalau kata Aa Gym dalam lagunya disebutkan, "Jagalah hati jangan kau kotori Jagalah hati lentera hidup ini Jagalah hati jangan kau nodai Jagalah hati cahaya illahi Bila hati kian bersih, pikiran pun kian jernih Semangat hidup kan gigih, prestasi mudah diraih Namun bila hati busuk, pikiran jahat merasuk Ahlak kian terpuruk, jadi mahluk terkutuk Bila hati kian suci, tak ada yang tersakiti Pribadi menawan hati, ciri mukmin sejati Namun bila hati keruh, batin selalu gemuruh Seakan dikejar musuh, dengan Allah kian jauh Bila hati kian lapang, hidup sempit tetap senang Walau kesulitan datang, dihadapi dengan tenang Tapi bila hati sempit, segalanya makin rumit Seakan hidup terhimpit, lahir batin terasa sakit" Memang benar sekali yang disebutkan dalam lagu Jagalah Hati, karena jika hati kita selalu bersih maka penyakit hati tidak akan merasuki diri, tidak mudah tersakiti dan itulah ciri mukmin sejati.. Lalu bagaimana sih tips kita terhindar dari penyakit hati, yaitu bete dan stres??? 1. Janganlah kita mudah merasa bete 2. Memperbaiki sikap kita dengan keteladanan 3. Perbanyak baca Qur'an dan maknanya 4. Berkumpul dengan orang-orang shaleh 5. Shalat malam dirikanlah 6. Perbanyaklah berpuasa 7. Dzikir malam perbanyaklah 8. Bacalah buku-buku tentang orang-orang yang menjadi inspirasi kita 9. Janganlah kita mudah merasa bete 10. Sering-sering berintropeksi diri 11. Perbanyak bersyukur 12. Mencari potensi yang ada didalam diri kita 13. Jadikan diri kita terpacu untuk berprestasi, kreatif, dan menghargai waktu 14. Buatlah komitmen pada diri kita sendiri 15. Mulailah berpikir bahwa sekolah adalah untuk menuntut ilmu bukan untuk mencari nilai 16. Taklukanlah kecemasan yang ada di dalam diri kita 17. Gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya 18. Berpikirlah positif 19. Yakinlah bahwa segala sesuatu yang menimpa diri kita mempunyai hikmah yang positif 20. Sabar dan ridha kepada Allah swt. yang mengambil, memberi, menahan, dan melapangkan segala sesuatu 21. Tanamkan keimanan pada qadha dan qadar 22. Tetap yakinlah bahwa dibalik kesusahan pasti selalu ada kemudahan, dan 23. Jadikan kata-kata ini menjadi motto hidup kita, "Harimu adalah hari ini, bukan dimasa lalu." Jadi, isilah hari-harimu sekarang dengan penuh hal-hal yang positif. Misalkan belajar lebih giat atau aktif mengikuti ekstrakurikuler. Semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua agar kita bisa memperbaiki diri kita menjadi lebih baik lagi dan terhindar dari penyakit hati yang akan datang sewaktu-waktu tanpa kita sadari. Referensi : Bye-Bye Bete
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Bete!!! Kelaut Ajee..........

Tak Kenal Maka Tak Sayang


Bismillah... Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!!! Pepatah bilang, tak kenal maka tak sayang. Benar juga sih nih kata pepatah kalau kita mau berpikir mah. Gimana gak, coba aja kalau kita sedang berada diangkutan umum, bis, atau kereta api, kita cengok aja sendirian kalau pas kita gak ngajak teman kita pergi bareng. Orang sih banyak disana, tapi karena kita gak kenal jadi sibuk masing-masing deh.. Jangankan sayang, kenal aja kagak. Walaupun sekadar menyapa pun kita gak lakukan, kecuali kalau ada yang nyapa kita duluan walaupun sekadar basa-basi aja. Benar kagak tuh??? Padahal nih yah, kalau kita mau menyapa siapa tau aja diantara banyaknya tuh orang digerbong kereta api atau diangkutan umum, mungkin aja ada orang yang istimewa. Cuma karena kita gak kenal jadi adem ayam aja eh salah maksudnya adem ayem aja!!!! hehe... Beda banget kalau misalnya tuh digerbong kereta api atau di angkutan umum ada orang terkenal atau artis idola kita. Minimal kita tau kalau doi namanya tuh si fulan dengan memiliki kemampuan yang kita kenal. Pasti tuh orang-orang disana pada ngerubutin tuh artis, sekadar mau nanya, nyapa, foto-foto atau bahkan minta no hpnya si doi... Bener apa bener tuh??? Bro and sis, kalau kita ngeh dan tau, Rasulullah saw. tentu lebih terkenal dari para artis atau orang-orang terkenal lainnya. Setiap Muslim Insya Allah tau benar kalau Nabi Muhammad itu adalah Rasulullah. Maklumlah, setiap Rabiul Awwal dimasyarakat kita suka ngadain yang namanya Maulid Nabi. Dan bahkan kalau bro and sis tau orang barat pun mengakui bahwa Rasulullah adalah "Seratus Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia". Michael Hart pernah bilang, "Dia (Muhammad saw) adalah orang yang paling berpengaruh sepanjang sejarah kehidupan manusia melebihi dari Newton dan Yesus (Nabi Isa) atau siapapun didunia ini." Rasulullah memang sosok yang agung, mulia dan bermartabat tinggi. Agak sukar bagi kita menjelaskan dengan amat detail. Sekadar contoh, Ali bin Abi Thalib r.a. pernah ditanya oleh seseorang dari kalangan Yahudi tentang akhlak Nabi. Apa reaksi Ali? Beliau malah balik bertanya, "Lukiskan keindahan dunia ini dan aku akan gambarkan kepada Anda tentang akhlak Nabi Muhammad saw.." Lelaki Yahudi itu berkata, "Tidak mudah bagiku." Ali menukas, "Engkau tidak mampu melukiskan keindahan dunia, padahal Allah telah menyaksikan betapa kecilnya dunia ini ketika berfirman: "... Katakanlah, Kesenangan di dunia ini hanya sedikit..."(An-Nisaa':77) Perkataan Ali bin Abi Thalib r.a seperti itu sekadar untuk menggambarkan bahwa akhlak Rasulullah saw. betapa tinggi dan agungnya sehingga sulit baginya untuk menjelaskan dengan kata-kata. Bisa dipahami memang, sebagai sosok yang mampu mengubah peradaban manusia, mana mungkin akhlak Nabi bejat dan amburadul. Naudzubillahi min dzalik. Rasulullah saw. jelas terhindar dari sifat tercela dan rendah. Bahkan Allah memujinya dalam Al-Qur'an. "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah"(Al-Ahzab:21). Juga dalam firman-Nya: "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung."(Al-Qalam:4) Bro and sis, Nabi kita, Muhammad saw., adalah sosok pribadi yang hebat dan keren banget. Maka inilah saatnya kita mulai mengenal pribadi Rasulullah saw., belum terlambat banget kok untuk kenal pribadinya, biar kita tau dan tentu mencintai dan menyayangi beliau juga. Bukankah kalau kita sudah kenal pribadi Rasulullah saw maka kita akan dengan sendirinya mencintai Rasulullah saw. Jujur, kita gak bakal kenal dengan Islam, kalau beliau gak membawa risalah Islam pertama kali dari Allah SWT untuk umat manusia ini. Kita yang hidup dizaman sekarang, tentu tidak akan bertemu dengan Rasulullah., tapi kita masih bisa mengenal Islam yang diajarkan beliau melalui para pewaris kenabiannya, yakni para ulama. Alhamdulillah yah sesuatu banget (Versi Syahrini), kita pantas bersyukur dan berbahagia karena kita bisa menjadi pengikut Rasulullah saw.. Cuma masalahnya nih bro and sis, meski demikian banyak sekali kaum Muslimin yang gak kenal lebih jauh dan dalam tentang pribadi Rasulullah.. Kecuali beberapa informasi yang umum saja seperti nama orang tua beliau, tahun kelahirannya, sedikit tentang akhlaknya dan perjuangan da'wahnya di Mekkah dan Madinah. Tapi, kepribadian dan kehidupan beliau lebih detail, jarang sekali banyak yang tidak tau; berapa istri beliau, namanya siapa saja. Nama anak-anaknya siapa saja.Bagaimana perjuangan menegakkan agama Islam. Tugasnya sebagai kepala negara Islam. Bagaimana cara beliau memimpinnya dan sebagainya... Sangat boleh jadi, malah ada yang gak mau tau. Wah kalau yang gak mau tau itu yang lebih parah dari mereka yang sekadar belum tau. Sebab kalau belum tau, bisa belajar agar tau. Tapi kalau mereka yang tidak ingin tau, dikasih info dan diajarin juga gak akan mempan bin ngaruh. Karena masuk kuping kanan keluar kuping kiri.. Nah, satu-satunya cara untuk mengenal pribadi Nabi Muhammad saw. adalah dengan mempelajari dan memahami kehidupan beliau. Insya Allah udah banyak kok buku yang mengupas keagungan pribadi Rasulullah saw.. Kamu bisa belajar dari situ. Dibuku ini, sekadar ingin mengingatkan atau melecut kesadaran kamu semua bahwa kita gak layak bilang cinta kepada Rasulullah saw. kalau ternyata prakteknya, kita sama sekali gak mau mengenal pribadinya. Padahal tak kenal maka tak sayang. Semoga kita gak termasuk golongan orang-orang yang melupakan Rasulullah saw.. Jadi, yuk kita belajar mengenal pribadi Rasulullah saw.. Jangan sampai ingatan dan lidah kita lebih faseh mengabsen nama-nama selebritis didunia hiburan lengkap dengan informasi pribadinya dan sepak terjang kehidupannya... Iya apa iya????????
Referensi : Jangan Bilang Cinta
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Tak Kenal Maka Tak Sayang

Ta'aruf (Seperti Apa Sebenarnya)


Assalamu alaikum wr.wb. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Ta'aruf proses perkenalan dan pendekatan antara laki-laki dan wanita yang hendak menikah. Ta'aruf sangat berbeda dengan pacaran. Ta`aruf secara syar`i memang diperintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin nikah. Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta'aruf adalah dari segi tujuan, cara, dan manfaat. Jika tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina dan maksiat. Sedang ta'aruf jelas sekali tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan. Dalam pacaran, mengenal dan mengetahui hal-hal tertentu calon pasangan dilakukan dengan cara yang sama sekali tidak memenuhi kriteria sebuah pengenalan. Ibarat seorang yang ingin membeli mobil second tapi tidak melakukan pemeriksaan, dia cuma memegang atau mengelus mobil itu tanpa pernah tahu kondisi mesinnya. Bahkan dia tidak menyalakan mesin atau membuka kap mesinnya. Bagaimana mungkin dia bisa tahu kelemahan dan kelebihan mobil itu. Sedangkan taaruf adalah seperti seorang montir mobil ahli yang memeriksa mesin, sistem kemudi, sistem rem, sistem lampu dan elektrik, roda dan sebagainya. Bila ternyata cocok, maka barulah dia melakukan tawar menawar. Ketika melakukan ta'aruf, seseorang baik pihak laki atau wanita berhak untuk bertanya yang mendetail, seperti tentang penyakit, kebiasaan buruk dan baik, sifat dan lainnya. Kedua belah pihak harus jujur dalam menyampaikannya. Karena bila tidak jujur, bisa berakibat fatal nantinya. Namun secara teknis, untuk melakukan pengecekan, calon pembeli tidak pernah boleh untuk membawa pergi mobil itu sendiri. Silahkan periksa dengan baik dan kalau tertarik, mari bicara harga. Dalam upaya ta'aruf dengan calon pasangan, pihak laki dan wanita dipersilahkan menanyakan apa saja yang kira-kira terkait dengan kepentingan masing-masing nanti selama mengarungi kehidupan. Tapi tentu saja semua itu harus dilakukan dengan adab dan etikanya. Tidak boleh dilakukan cuma berdua saja. Harus ada yang mendampingi dan yang utama adalah wali atau keluarganya. Jadi ta`aruf bukanlah bermesraan berdua, tapi lebih kepada pembicaraan yang bersifat realistis untuk mempersiapkan sebuah perjalanan panjang berdua. Taaruf adalah media syar`i yang dapat digunakan untuk melakukan pengenalan terhadap calon pasangan. Sisi yang dijadikan pengenalan tidak hanya terkait dengan data global, melainkan juga termasuk hal-hal kecil yang menurut masing-masing pihak cukup penting. Misalnya masalah kecantikan calon istri, dibolehkan untuk melihat langsung wajahnya dengan cara yang seksama, bukan cuma sekedar curi-curi pandang atau ngintip fotonya. Justru Islam telah memerintahkan seorang calon suami untuk mendatangi calon istrinya secara langsung face to face, bukan melalui media foto, lukisan atau video. Karena pada hakikatnya wajah seorang wanita itu bukan aurat, jadi tidak ada salahnya untuk dilihat. Dan khusus dalam kasus ta`aruf, yang namanya melihat wajah itu bukan cuma melirik-melirik sekilas, tapi kalau perlu dipelototi dengan seksama. Periksalah apakah ada jerawat numpang tumbuh disana. Begitu juga dia boleh meminta diperlihatkan kedua tapak tangan calon istrinya. Juga bukan melihat sekilas, tapi melihat dengan seksama. Karena tapak tangan wanita pun bukan termasuk aurat. Lalu bagaimana dengan keharusan ghadhdhul bashar ? Bab ghadhdhul bashar tempatnya bukan saat ta`aruf, karena pada saat ta`aruf, secara khusus Rasulullah SAW memang memerintahkan untuk melihat dengan seksama dan teliti. Selain urusan melihat fisik, taaruf juga harus menghasilkan data yang berkaitan dengan sikap, perilaku, pengalaman, cara kehidupan dan lain-lainnya. Hanya semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan dalam koridor syari`ah Islam. Minimal harus ditemani orang lain baik dari keluarga calon istri atau dari calon suami. Sehingga tidak dibenarkan untuk pergi jalan-jalan berdua, nonton, boncengan, kencan, ngedate dan seterusnya dengan menggunakan alasan ta`aruf. Janganlah ta`aruf menjadi pacaran. Sehingga tidak terjadi khalwat (berdua-duaan) dan ikhtilath antara pasangan yang belum jadi suami istri ini. Wallahu a'lam bish-shawab. Nb : copas, sumber......
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Ta'aruf (Seperti Apa Sebenarnya)

Saya Ini Sedang Futur


SAYA INI SEDANG FUTUR Kiriman dari Mia SAYA INI SEDANG FUTUR saya ini sedang futur baca Qur'an enggan, nonton tv doyan baca Qur'an nggak berkesan, nonton sinetron dan cek & ricek malah ketagihan nonton bolapun ngga pernah ketinggalan saya ini sedang futur jarang baca buku dan majalah Islam lagi demen baca komik sinchan dan detektif conan saya ini sedang kalah perhatikan sikap saya yang mudah menyerah dan putu asa yang inisiatifnya lemah cuma bisa nunggu perintah yang mudah marah belum bisa ramah yang merasa tidak dibutuhkan karena kurang mendapat perhatian saya ini sedang futur hanya bisa berkata tanpa bisa membuktikan hanya bisa berjanji tanpa usaha menepati saya ini sedang futur tak lagi pandai menjaga pandangan sering curi-curi pandang MUDAH TERSERANG VIRUS CINTA apalagi sama PARTNER DAKWAH SAYA akhirnya merupakan hakikat cinta yang sebenarnya saya ini sedang futur walau takut azab, tak pernah sekali terisak malah senangnya terbahak saya ini sedang futur malas berdoa maunya pasrah tanpa usaha saya ini sedang futur lihat perut saya makin membuncit karena junkfood serta pangsit saya ini sedang futur tak lagi pandai bersyukur sudah mulai tidak jujur senang disanjung dikritik murung saya ini sedang futur malas ngurusin keluarga rajin menggunjing keluarga sedikit sekali muhasabah senang sekali menggibah YA ..... SAYA INI SEDANG FUTUR YA ALLAH , DZAT YANG MAHA MEMBOLAK-BALIKAN HATI, DAN PENGLIHATAN , TETAPKANLAH HATIKU DIATAS AGAMAMU YA ALLAH, SESUNGGUHNYA AKU BERLINDUNG KEPADA-MU DARI KELEMAHAN DAN KEMALASAN DARI SIKAP PENGECUT TUA RENTA DAN KIKIR. YA ALLAH, AKU BERLINDUNG KEPADAMU DARI SIKSA KUBUR DAN DARI FITNAH WAKTU HIDUP ATAUPUN KETIKA MATI YA ALLAH JADIKANLAH AMALANKU ADALAH KARENA ENGKAU, JANGAN JADIKAN IA KARENA SESEORANG......
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Saya Ini Sedang Futur

Profil Pribadi Islam


Profil Pribadi Muslim Al-Qur'an dan sunnah merupakan dua pusaka Rasulullah SAW yang harus selalu dirujuk oleh setiap muslim dalam segala aspek kehidupan. Satu dari sekian aspek kehidupan yang amat penting adalah pembentukan dan pengembangan pribadi muslim. Pribadi muslim yang dikehendaki Al-Qur'an dan sunnah adalah pribadi yang saleh. Pribadi yang sikap, ucapan dan tindakannya terwarnai oleh nilai-nilai yang datang dari Allah SWT. Persepsi (gambaran) masyarakat tentang pribadi muslim memang berbeda-beda. Bahkan banyak yang pemahamannya sempit sehingga seolah-olah pribadi muslim itu tercermin pada orang yang hanya rajin menjalankan Islam dari aspek ubudiyah. Padahal itu hanyalah satu aspek saja dan masih banyak aspek lain yang harus melekat pada pribadi seorang muslim. Oleh karena itu standar pribadi muslim yang berdasarkan Al Qur'an dan Sunnah merupakan sesuatu yang harus dirumuskan, sehingga dapat menjadi acuan bagi pembentukan pribadi muslim. Bila disederhanakan, setidaknya ada sepuluh karakter atau ciri khas yang mesti melekat pada pribadi muslim.
1. Salimul Aqidah (Aqidah yang bersih) Salimul aqidah merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah SWT. Dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya: "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam" (QS. 6:162). Karena aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka dalam awal da'wahnya kepada para sahabat di Mekkah, Rasulullah SAW mengutamakan pembinaan aqidah, iman dan tauhid.
2. Shahihul Ibadah (ibadah yang benar) Shahihul ibadah merupakan salah satu perintah Rasulullah SAW yang penting. Dalam satu haditsnya, beliau bersabda: "Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat". Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul SAW yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.
3. Matinul Khuluq (akhlak yang kokoh) Matinul khuluq merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah SAW diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah SWT di dalam Al Qur'an. Allah berfirman yang artinya: "Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung" (QS. 68:4). 
4. Qowiyyul Jismi (kekuatan jasmani) Qowiyyul jismi merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat dan kuat. Apalagi berjihad di jalan Allah dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya. Oleh karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi. Namun jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena kekuatan jasmani juga termasuk hal yang penting, maka Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Mukmin yang kuat lebih aku cintai daripada mukmin yang lemah" (HR. Muslim) 
5. Mutsaqqoful Fikri (intelek dalam berfikir) Mutsaqqoful fikri merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang juga penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas). Al Qur'an juga banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia untuk berfikir, misalnya firman Allah yang artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: " pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir" (QS 2:219) Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktifitas berfikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Bisa dibayangkan, betapa bahayanya suatu perbuatan tanpa mendapatkan pertimbangan pemikiran secara matang terlebih dahulu. Oleh karena itu Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang, sebagaimana firman Allah yang artinya: Katakanlah: "samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?"', sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran". (QS 39:9) 
6. Mujahadatul Linafsihi (berjuang melawan hawa nafsu) Mujahadatul linafsihi merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan. Kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam)" (HR. Hakim)
7. Harishun Ala Waqtihi (pandai menjaga waktu) Harishun ala waqtihi merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah SWT banyak bersumpah di dalam Al Qur'an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan seterusnya. Allah SWT memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama, yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan: "Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu". Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk pandai mengelola waktunya dengan baik sehingga waktu berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi SAW adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum datang sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.
8. Munazhzhamun fi Syuunihi (teratur dalam suatu urusan) Munazhzhaman fi syuunihi termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al Qur'an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya. Dengan kata lain, suatu urusan mesti dikerjakan secara profesional. Apapun yang dikerjakan, profesionalisme selalu diperhatikan. Bersungguh-sungguh, bersemangat , berkorban, berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan merupakan hal-hal yang mesti mendapat perhatian serius dalam penunaian tugas-tugas.
9. Qodirun Alal Kasbi (memiliki kemampuan usaha sendiri/mandiri) Qodirun alal kasbi merupakan ciri lain yang harus ada pada diri seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Karena pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan ibadah haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al Qur'an maupun hadits dan hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi. Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik. Keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah SWT. Rezeki yang telah Allah sediakan harus diambil dan untuk mengambilnya diperlukan skill atau ketrampilan.
10. Nafi'un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain) Nafi'un lighoirihi merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaan. Jangan sampai keberadaan seorang muslim tidak menggenapkan dan ketiadaannya tidak mengganjilkan. Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berfikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dan mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam kaitan ini, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain" (HR. Qudhy dari Jabir). Demikian secara umum profil seorang muslim yang disebutkan dalam Al Qur'an dan sunnah. Sesuatu yang perlu kita standarisasikan pada diri kita masing-masing.
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Profil Pribadi Islam

Bersyukur


Assalamu’alaikum wr.wb!!! Sekedar utk bahan renungan dan penyemangat kerja. Mohon maaf jika kurang berkenan …. BERSYUKUR "AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI, OLEH KARENA ITU AKU SELALU MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN". Kata kata diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia. Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur. Pertama : Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah,kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah,mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ''kaya''. Orang yang ''kaya'' bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan,tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan inidengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup. Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan. Seorang pengarang pernah mengatakan, ''Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.'' Ini perwujudan rasa syukur. Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur. Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Saya ingat, pertama kali bekerja saya senantiasa membandingkan penghasilan saya dengan rekan-rekan semasa kuliah. Perasaan ini membuat saya resah dan gelisah. Sebagai mantan mahasiswa teladan di kampus, saya merasa gelisah setiap mengetahui ada kawan satu angkatan yang memperoleh penghasilan di atas saya. Nyatanya, selalu saja ada kawan yang penghasilannya melebihi saya. Saya menjadi gemar bergonta-ganti pekerjaan, hanya untuk mengimbangi rekan-rekan saya. Saya bahkan tak peduli dengan jenis pekerjaannya, yang penting gajinya lebih besar. Sampai akhirnya saya sadar bahwa hal ini tak akan pernah ada habisnya. Saya berubah dan mulai mensyukuri apa yang saya dapatkan. Kini saya sangat menikmati pekerjaan saya. Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri. Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa. Pasien pertama sedang duduk termen ung sambil menggumam, ''Lulu, Lulu.'' Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, ''Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu.'' Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, ''Lulu, Lulu''. ''Orang ini juga punya masalah dengan Lulu? '' tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, ''Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu.'' Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi. Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, ''Saya mempunyai dua anak lak i-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga.'' Bersyukurlah ! Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan ..... Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ? Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ... Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ... Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ... Di masa itulah kamu tumbuh ... Bersyukurlah untuk keterbatasanmu... Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ... Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru... Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ... Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ... Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ... Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ... Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ... Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik... Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut... Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ... Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu ... "The best and most beautiful things in the world cannot be seen, not touched, but are felt in the heart." sumber: milis agusman_1981
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Bersyukur

Dimana Airmatamu


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena merasa takut kepada Allah sampai susu [yang telah diperah] bisa masuk kembali ke tempat keluarnya.” (HR. Tirmidzi [1633]). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; [1] seorang pemimpin yang adil, [2] seorang pemuda yang tumbuh dalam [ketaatan] beribadah kepada Allah ta’ala, [3] seorang lelaki yang hatinya bergantung di masjid, [4] dua orang yang saling mencintai karena Allah; mereka berkumpul dan berpisah karena-Nya, [5] seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan kerkedudukan dan cantik [untuk berzina] akan tetapi dia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah’, [6] seorang yang bersedekah secara sembunyi-sumbunyi sampai-sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, dan [7] seorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga kedua matanya mengalirkan air mata (menangis).” (HR. Bukhari [629] dan Muslim [1031]). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Ada dua buah mata yang tidak akan tersentuh api neraka; mata yang menangis karena merasa takut kepada Allah, dan mata yang berjaga-jaga di malam hari karena menjaga pertahanan kaum muslimin dalam [jihad] di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi [1639], disahihkan Syaikh al-Albani dalam Sahih Sunan at-Tirmidzi [1338]). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada yang lebih dicintai oleh Allah selain dua jenis tetesan air dan dua bekas [pada tubuh]; yaitu tetesan air mata karena perasaan takut kepada Allah, dan tetesan darah yang mengalir karena berjuang [berjihad] di jalan Allah. Adapun dua bekas itu adalah; bekas/luka pada tubuh yang terjadi akibat bertempur di jalan Allah dan bekas pada tubuh yang terjadi karena mengerjakan salah satu kewajiban yang diberikan oleh Allah.” (HR. Tirmidzi [1669] disahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Sahih Sunan at-Tirmidzi [1363]) Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhuma mengatakan, “Sungguh, menangis karena takut kepada Allah itu jauh lebih aku sukai daripada berinfak uang seribu dinar!”. Ka’ab bin al-Ahbar rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya mengalirnya air mataku sehingga membasahi kedua pipiku karena takut kepada Allah itu lebih aku sukai daripada aku berinfak emas yang besarnya seukuran tubuhku.” Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu mengatakan; suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Bacakanlah al-Qur’an kepadaku.” Maka kukatakan kepada beliau, “Wahai Rasulullah, apakah saya bacakan al-Qur’an kepada anda sementara al-Qur’an itu diturunkan kepada anda?”. Maka beliau menjawab, “Sesungguhnya aku senang mendengarnya dibaca oleh selain diriku.” Maka akupun mulai membacakan kepadanya surat an-Nisaa’. Sampai akhirnya ketika aku telah sampai ayat ini (yang artinya), “Lalu bagaimanakah ketika Kami datangkan saksi bagi setiap umat dan Kami jadikan engkau sebagai saksi atas mereka.” (QS. an-Nisaa’ : 40). Maka beliau berkata, “Cukup, sampai di sini saja.” Lalu aku pun menoleh kepada beliau dan ternyata kedua mata beliau mengalirkan air mata.” (HR. Bukhari [4763] dan Muslim [800]). Dari Ubaidullah bin Umair rahimahullah, suatu saat dia pernah bertanya kepada Aisyah radhiyallahu’anha, “Kabarkanlah kepada kami tentang sesuatu yang pernah engkau lihat yang paling membuatmu kagum pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?”. Maka ‘Asiyah pun terdiam lalu mengatakan, “Pada suatu malam, beliau (nabi) berkata, ‘Wahai Aisyah, biarkanlah malam ini aku sendirian untuk beribadah kepada Rabbku.’ Maka aku katakan, ‘Demi Allah, sesungguhnya saya sangat senang dekat dengan anda. Namun saya juga merasa senang apa yang membuat anda senang.’ Aisyah menceritakan, ‘Kemudian beliau bangkit lalu bersuci dan kemudian mengerjakan shalat.’ Aisyah berkata, ‘Beliau terus menerus menangis sampai-sampai basahlah bagian depan pakaian beliau!’. Aisyah mengatakan, ‘Ketika beliau duduk [dalam shalat] maka beliau masih terus menangis sampai-sampai jenggotnya pun basah oleh air mata!’. Aisyah melanjutkan, ‘Kemudian beliau terus menangis sampai-sampai tanah [tempat beliau shalat] pun menjadi ikut basah [karena tetesan air mata]!”. Lalu datanglah Bilal untuk mengumandangkan adzan shalat (Subuh). Ketika dia melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menangis, Bilal pun berkata, ‘Wahai Rasulullah, anda menangis? Padahal Allah telah mengampuni dosa anda yang telah berlalu maupun yang akan datang?!’. Maka Nabi pun menjawab, ‘Apakah aku tidak ingin menjadi hamba yang pandai bersyukur?! Sesungguhnya tadi malam telah turun sebuah ayat kepadaku, sungguh celaka orang yang tidak membacanya dan tidak merenungi kandungannya! Yaitu ayat (yang artinya), “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi….dst sampai selesai” (QS. Ali Imran : 190).” (HR. Ibnu Hiban [2/386] dan selainnya. Disahihkan Syaikh al-Albani dalam Sahih at-Targhib [1468] dan ash-Shahihah [68]). Mu’adz radhiyallahu’anhu pun suatu ketika pernah menangis tersedu-sedu. Kemudian ditanyakan kepadanya, “Apa yang membuatmu menangis?”. Maka beliau menjawab, “Karena Allah ‘azza wa jalla hanya mencabut dua jenis nyawa. Yang satu akan masuk surga dan satunya akan masuk ke dalam neraka. Sedangkan aku tidak tahu akan termasuk golongan manakah aku di antara kedua golongan itu?”. al-Hasan al-Bashri rahimahullah pun pernah menangis, dan ditanyakan kepadanya, “Apa yang membuatmu menangis?”. Maka beliau menjawab, “Aku khawatir besok Allah akan melemparkan diriku ke dalam neraka dan tidak memperdulikanku lagi.” Abu Musa al-Asya’ri radhiyallahu’anhu suatu ketika memberikan khutbah di Bashrah, dan di dalam khutbahnya dia bercerita tentang neraka. Maka beliau pun menangis sampai-sampai air matanya membasahi mimbar! Dan pada hari itu orang-orang (yang mendengarkan) pun menangis dengan tangisan yang amat dalam. Abu Hurairah radhiyallahu’anhu menangis pada saat sakitnya [menjelang ajal]. Maka ditanyakan kepadanya, “Apa yang membuatmu menangis?!”. Maka beliau menjawab, “Aku bukan menangis gara-gara dunia kalian [yang akan kutinggalkan] ini. Namun, aku menangis karena jauhnya perjalanan yang akan aku lalui sedangkan bekalku teramat sedikit, sementara bisa jadi nanti sore aku harus mendaki jalan ke surga atau neraka, dan aku tidak tahu akan ke manakah digiring diriku nanti?”. Suatu malam al-Hasan al-Bashri rahimahullah terbangun dari tidurnya lalu menangis sampai-sampai tangisannya membuat segenap penghuni rumah kaget dan terbangun. Maka mereka pun bertanya mengenai keadaan dirinya, dia menjawab, “Aku teringat akan sebuah dosaku, maka aku pun menangis.” Saya [penyusun artikel] berkata: Kalau al-Hasan al-Bashri saja menangis sedemikian keras karena satu dosa yang diperbuatnya, lalu bagaimanakah lagi dengan orang yang mengingat bahwa jumlah dosanya tidak dapat lagi dihitung dengan jari tangan dan jari kaki? Laa haula wa laa quwwata illa billah! Alangkah jauhnya akhlak kita dibandingkan dengan akhlak para salafush shalih? Beginikah seorang salafi, wahai saudaraku? Tidakkah dosamu membuatmu menangis dan bertaubat kepada Rabbmu? “Apakah mereka tidak mau bertaubat kepada Allah dan meminta ampunan kepada-Nya? Sementara Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (lihat QS. al-Maa’idah : 74). Aina nahnu min haa’ulaa’i? Aina nahnu min akhlagis salaf? Ya akhi, jadilah salafi sejati! Disarikan dari al-Buka’ min Khas-yatillah, asbabuhu wa mawani’uhu wa thuruq tahshilihi, hal. 4-13 karya Abu Thariq Ihsan bin Muhammad bin ‘Ayish al-’Utaibi, tanpa penerbit, berupa file word. Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi Artikel www.muslim.or.id Sumber Artikel : http://muslim.or.id/tazkiyatun-nufus/di-mana-air-matamu.html
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Dimana Airmatamu

Bentar Banget Yah Kita Hidup di Dunia Ini!!!


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh !!!
Sahabat mari sejenak kita menutup mata ini, bayangkan masa-masa kita masih SD, bayangkan bagaimana paras kita waktu itu?
Sepertinya kejadian itu baru kemarin yah sahabat!
Dan bayangkan juga saat-saat kita kuliah, tertawa dan bercanda dengan sahabat-sahabat kita dan sekarang kita sudah mengantarkan anak-anak kita untuk bersekolah atau bayangkan saat kita baru nikah dan ternyata kita sekarang sudah menjadi seorang kakek dengan cucu yang sudah pada dewasa?
Rasanya baru kemarin yah kejadian itu sahabat???
Sahabat...
Begitulah kehidupan, kita hidup didunia ini hanya sementara waktu.
"Bagaimana keadaan kalian jika Allah mengumpulkan kalian di suatu tempat seperti berkumpulnya anak-anak panah di dalam wadahnya selama 50.000 tahun dan Dia tidak menaruh kepedulian terhadap kalian?" (HR Hakim dan Thabrani)
Dan Firman Allah dalam surat Al-Ma’arij [70] : 4

Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun.

Bayangkan sahabat, disisi Allah 1 hari didunia kadarnya adalah 50.000 tahun. Dan berapakah umur kita didunia ini,45 tahun, 65 tahun atau 70 tahun rata-rata umur manusia, jika kita hitung-hitung itu hanya 2 menit 1 detik, nilai tersebut didapat dari perbandingan sederhana yang bisa dihitung oleh siswa SD kelas 4.

Sahabat...
Sebentar sekali kita hidup didunia ini, dan bayangkan saat kita dikumpulkan dipadang mashyar yang begitu panas sekali. Mengantri untuk diadili oleh Allah SWT. Celakalah untuk orang-orang yang ingkar kepada Allah dan beruntunglah orang-orang yang beriman karena mereka mendapatkan naungan dari Allah.
Sahabat, saat kita mengantri sebuah tiket untuk pulang kampung selama 2 jam rasanya lelah sekali badan ini. Tapi bayangkan saat dipadang mashyar kita mengantri selama 50.000 tahun, bukan mengantri untuk membeli tiket untuk pulang kampung tapi kita sedang mengantri dengan panjang antrian sepanjang jumlah manusia yang pernah hidup di dunia. (dari adam sampai ke paling akhir) bayangkan berapa milyar orang yang hidup didunia ini?
Kita mengantri unutk mengambil tiket kita yang nanti kita akan dibawa kemana, Neraka atau Syurga?

Saya pernah dengar sebuah kisah diradio, ada seorang ayah yang berbicara kepada anaknya yang baru berumur 5 tahun. Ayahnya berkata, "Nak saat nanti ayah meninggal, kamu sering-sering yah datang kemari untuk mendo'akan ayah, seperti ayah yang sering datang kekuburan kakek untuk mendo'akannya!"
Anaknya hanya mengangguk dan tersenyum.
Lalu pada suatu hari, anak itu diajak oleh ayahnya kekuburan untuk mendo'akan kakeknya. Saat anak itu jalan diantara kuburan-kuburan, anak itu memperhatikan setiap nisan yang ia lihat dan jalannya semakin pelan sekali. Ia baca nisan itu satu-persatu walaupun masih kurang lancar, didalam nisan itu tertulis Nama fulan, lahir tanggal sekian-sekian dan wafat tanggal sekian-sekian.
Saat ayah anak itu melihat anaknya yang terdiam diri dan membaca nisan yang ada dihadapannya, lalu ayahnya itu menghampiri dan menggenggam erat tangan anaknya.
Lalu anak itu berbicara kepada ayahnya, "Ayah ternyata kita didalam kubur lama juga yah?"
Lalu ayahnya terdiam dan melihat kuburan yang ada disekelilingnya, beliau perhatikan dengan seksama. Kuburan itu ada yang masih baru dan ada juga yang sudah puluhan tahun.
Lalu orangtua anak itu pun menangis, beliau menangis karena mendengar pembicaraan anaknya. Lalu beliau berpikir mungkin ini adalah sebuah teguran dari Allah buat beliau melalui pembicaraan anaknya untuk selalu mengingat kematian.
Sahabat...
Benar, ternyata kita lama sekali didalam kubur.
Apa saja yang bisa kita lakukan, saat kita sudah masuk kedalam liang kubur?
Tidak ada yang bisa kita perbuat, kita hanya bisa menunggu.
Tapi bayangkan sahabat, jika kita dalam penantian itu dihukum oleh malaikat karena perbuatan kita yang sudah ingkar oleh Allah. Hukuman yang tiada tertahankan perihnya, sampai kita pun berteriak dan berdo'a, kapan semua ini akan berakhir. Ya Allah percepatlah hari akhir datang karena aku sudah tidak sanggup menahan semua hukumanMu.
Astagfirullah al-adzim...
Itu baru hukuman didunia, dan hukuman yang lebih pedih pun sedang menanti.
Kita jadi serba salah untuk berbuat, tobat pun sudah tak lagi berguna untuk kita.
Waktu bagi mereka begitu lama sekali.
Namun beruntunglah untuk orang-orang yang beriman, menunggu dengan diberikan pelayanan yang sangat baik oleh para malaikat yang diperintahkan oleh Allah. Dan bagi mereka waktu begitu sebentar sekali sampai datangnya hari kiamat.

Yap, hidup kita didunia ini hanya sebentar sekali. Dunia bagaikan sebuah persinggahan untuk mencapai tempat yang kekal.
Semoga kita bisa termasuk kedalam golongan orang-orang yang beriman yang diberikan naungan di hari akhir nanti.
Amiin_Allahumma Amiin...
BENTAR BANGET YAH KITA HIDUP DIDUNIA INI !!!
Wallahualam bishawab!!!
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Bentar Banget Yah Kita Hidup di Dunia Ini!!!

Cinta Rasulullah ? Teladani Beliau !


Siapa idola kalian? Annisa Cherrybelle? Olga Saputra? Raffi Ahmad? Ungu? Wali? Atau, striker ganteng milik klub Barcelona, Lionel Messi itu? Mmm... atau bintang Real Madrid asal Portugal, Cristian Ronaldo yang banyak digandrungi para wanita karena kegantengannya dan kehebatannya dalam mengolah si kulit bundar? Mungkin buat Jackmania dan Jackangel ngefans sama Bambang Pamungkas? yayaya... seleb yang diabsen barusan sih masih biasa aja. Sumpah. Belum ada apa-apanya (sorry yah, bukan maksud merendahkan). Emang sih, mereka terampil dibidangnya masing-masing. Nggak salah juga kalau kita tahu mereka dan mungkin saja membuat kita bisa ngambil pelajaran dari mereka. Tapi dengan catatan, yang baiknya kita ambil dan yang buruknya kita buang jauh-jauh. Standar untuk nentuin baik buruknya adalah Islam. Oke mas bro dan mbak bro?
Sobat, ngomong-ngomong soal idola, saya jadi kepikiran nih sama idola sepanjang masa, dan kaum Muslimin pastinya harus menjadikan beliau sebagai teladan. Meski udah wafat, tapi kharismanya masih bersinar. Tak pupus oleh waktu. Sipakah dia?
Ya betul sekali! Dia adalah Muhammad Rasulullah saw.. Kamu pinter deh. Bener. Rasulullah saw. udah diset oleh Allah SWT agar menjadi teladan bagi seluruh umat manusia. Beda banget dengan idola-idola yang selama ini ada dan diidolakan kebanyakan manusia. Lagian, nggak ada jaminan dari Allah SWT kalo mereka harus diidolakan. Tapi khusus untuk Rasulullah saw., Allah SWT menjelaskan dalam firman-Nya:
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (Al-Ahzab:21).
Tuh jaminan langsung dari Allah SWT. Gimana nggak oke, Bro. Itu artinya, kebenaran dan kebaikannya emag jaminan mutu. Bukan katanya. Tapi udah jelas faktanya. So, nggak diragukan lagi sebagai tokoh yang pantas kita jadikan teladan. Setuju kan?

Sumber : Buku Jangan Bilang Cinta
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Cinta Rasulullah ? Teladani Beliau !

Sudahkah Kita Bersyukur ???


Assalaamu'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh...
Tau gak harga Oksigen dan Nitrogen yang kita hirup?
Harga Oksigen sekitar Rp 25rb/
liter dan Nitrogen sekitar
Rp 9.950/liter.
Dalam sehari manusia menghirup 2.880 liter Oksigen & 11.376 liter Nitrogen.
Kita coba berhitung yuk...
2.880 x Rp.25.000,- = Rp.
72.000.000,-
11.376 x Rp. 9.950,- =
Rp.113.191.200,-
—————————————
Total biaya sehari =
Rp.185.191.200,-
biaya bernafas 1 bln = 30x185.191.200,- =Rp.5.555.736.000,-
biaya bernafas 1 th 365 x185.191.200 =Rp.67.594.788.000,-
Jika harus dihargai dgn Rupiah maka Oksigen & Nitrogen yg kita hirup, akan mencapai Rp.185Juta lebih/hr/manusia.
Bayangkan jika Allah memberikan kita tarif untuk setiap bernafas, berapa banyak biaya yang harus kita keluarkan selama kita hidup???
Kita pasti tidak akan mampu untuk membayar itu semua.
Ternyata setiap hari kita mendapatkan GRATIS Dari Allah SWT.
Sudahkah kita mensyukurinya?
Sudahkah kita memberikan yang terbaik pada ALLAH?
Fabi ayyi 'alaa irobbikumaa tukadz-dzibaan..
Masih adakah yang bilang Allah itu tidak ADIL kepada hambaNya???
Lebih baik berpikir ulang atas semua itu.
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Sudahkah Kita Bersyukur ???

Allah Maha Adil


Renungkanlah cerita ini!!!
Ada seseorang yang mengeluh pada ustadz;
"Dimanakah keadilan Tuhan, telah lama saya meminta dan memohon kepadaNya namun tak pernah dikabulkan. Aku beribadah, bersedekah, berbuat kebaikan tapi tak satupun keinginanku dikabulkan....
Padahal ada seorang teman saya yang ibadahnya kacau, bicaranya menyinggung hati, akhlaknya buruk, tapi apa yang dimintanya terkabul dan cepat.... Oh sungguh Tuhan tak adil....."
Ustadz itu pun berkata, "Pernahkah kamu didatangi pengamen?"
"Tentu saja pernah" kata orang itu serius.
"Bayangkan jika pengamen itu berpenampilan seram, bertatto, bertindik, nyanyiannya tak merdu hanya membuat telinga sakit, apa yang kau lakukan?" ustadz itu bertanya lagi.
Orang itu menjawab, "segera kuberi uang agar dia cepat berlalu dihadapanku."
"Lalu bagaimana kalau pengamen itu bersuara merdu, mendayu, menyanyi dengan sopan dan penampilannya pun rapi, wangi apa yang kau lakukan?" Lagi-lagi ustadz itu bertanya kepada orang itu.
"Kudengarkan dan kunikmati hingga akhir lagu lalu kuminta ia bernyayi sekali lagi, dan tambah lagi kata orang itu sambil tersenyum."
"Kalau begitu Allah bersikap begitu pada kita hambaNya, jika ada manusia yang berakhlak buruk dan dibenci, berdo'a dan memohon padaNya mungkin akan Dia firmankan pada malaikat. Cepat berikan apa yang dia minta Aku muak dengan pintanya."
Tapi bila yang menadahkan tangan adalah hambaNya yang shaleh dan shalehah yang rajin bersedekah maka mungkin saja Tuhan firmankan malaikat."Tunggu, tunda dulu apa yang dimintanya, Aku menyukai do'a-do'anya, Aku menyukai Isak tangisnya, Aku tak ingin dia menjauh dariKu setelah mendapat apa yang dipintanya. Aku ingin mendengar tangisnya, karena Aku mencintainya. Aku inginkan sesuatu yang terbaik untuknya nanti."
Sahabatku...
Sesungguhnya Tuhan akan memperlakukan kita sesuai prasangka kita terhadapNya. Baikkan prasangkamu maka Allah pun akan menjanjikan kehidupan yang indah nantinya.
Nabi bersabda: :"Sesungguhnya Jibril membisikkan dalam benakku bahwa jika tak akan wafat sebelum lengkap dan sempurna rezekinya. Karena itu hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah dan memperbaiki mata pencaharianmu. Apabila datangnya rezeki itu terlambat, janganlah kamu memburunya dengan jalan maksiat kepada Allah karena apa yang ada di sisi Allah hanya bisa diraih dengan ketaatan kepadaNya." (HR.Al-Hakim)

Sumber dari sms seorang sahabat.
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Allah Maha Adil

Malu dan Gengsi Itu Beda !!!

Oleh K'Hijrianti


SSST….. ada yang nggak punya malu? Kamu percaya ada orang waras yang tidak punya malu? Mau bukti?
Setiap manusia itu pada dasarnya mempunyai sifat malu, kalau dia waras, lho!! Lain halnya kalau memang urat malunya sudah putus, berarti dia sudah gila bin edan, atau paling tidak agak-agak miring yang kurang dari 100 %.
Nah, kenapa manusia punya sifat malu?Karena manusia dikaruniai Allah akal dan hati nurani yang berguna untuk mempertimbangkan baik dan buruk, serta perasaan yang berfungsi untuk memahami keadaan berdasarkan asas kemanusiaannya. So, manusia yang mau menggunakan akal, hati nurani dan perasaaannya, berarti dia orang yang mempunyai malu pada tempatnya.
Terus…. Apa bedanya sifat malu dan gengsi ? Kalau malu itu terkait dengan hal-hal baik, sementara kalau gengsi itu itu timbul lebih banyak dari sifat-sifat angkuh seseorang. Misalnya, kalau kamu benar-benar punya salah sama teman kamu, dan kamu merasa berat untuk minta maaf duluan karena merasa pintar, lebih kaya, lebih funky atau kelebihan lain, itu namanya kamu kena sifat gengsi, bukan malu. Contohnya lain, ortu kamu kebetulan orang terpandang, terus kamu disuruh naik angkutan umum saja kalau ke sekolah. Ortu kamu berfikiran, kalau kamu dikasih sepeda motor atau mobil sendiri, nanti bisa menyebabkan kamu belagu dan malas belajar. Kemudian kamu bilang sama Ortu : “Pokoknya harus dibeliin mobil, kalau tidak, nggak mau sekolah. Kan nggak enak naik angkutan umum, sementara Papa orang terpandang
Malu yang Wajar

Bagaimana kalau rasa malunnya kebangetan? Wah, bisa repot tuh urusannya!! Kamu punya cukup kadar malu dan masih dalam ambang alias wajar, bila :

 Merasa nggak enak bila harus ngomong teriak-teriak sementara yang lain pada diam semua, kayak kalau pas kamu disapa seseorang di toko kaset selagi kamu pasang handphone di telingamu.
 Merasa cukup pucat apabila nggak nyambung alias tulalit kalau diajak ngomong atau ditanya guru di depan kelas. Merasa salah tingkah kalau orang-orang pada memerhatikan kamu gara-gara baju dan rok atau celana panjang kamu nggak matcing warnanya.
 Sangat nggak pede dengan baju full terbuka (buat cewek) atau dandanan funky yang ternyata nggak cocok sama sekali buat kamu.
 Merasa lebih baik mengecil atau berubah jadi kodok saja sekalian kalau ketahuan ngibul atau nyontek atau melakukan kesalahan yang nggak pantas.

Kalau itu terjadi pada diri kamu, berarti positif. Artinya, kamu merasa malu bila bertingkah laku, bersikap or berbicara sesuatu yang tidak pada tempatnya. Malahh seharusnya kita punya rasa malu yang seperti itu.



Nah, ini yang aneh…!!

Adakalanya juga tiba-tiba ada rasa malu yang ‘aneh’ dalam diri kamu. Biasanya hal ini terjadi bila kamu tidak merasa nyaman berada pada satu kondisi tertentu. Contohnya :

Ketika harus muncul atau memperkenalkan diri di hadapan orang-orang yang sebelumnya nggak kamu kenal dengan baik. Bawaannya keluar keringat sebesar biji jagung, deh….
Ketika akan menjawab pertanyaan guru atau seseorang yang kamu segani, padahal kamu yakin banget kalau jawaban kita benar dan pasti dapat ‘sambutan’.
Kalau mau menyatakan suatu kebenaran yang kamu yakini, tapi kamu jadi malu karena ngebayangin bakal di cela orang-orang di sekitar kamu.
Jika akan menjelaskan tentang sesuatau yang telah kamu lakukan, apalagi kalau urusannya adalah mengakui kesalahan kamu.

Kiat memerangi rasa malu yang nggak wajar

Ada beberapa kiat untuk memerangi rasa malu yang nggak pada tempatnya tadi. Semuanya harus di mulai dari diri kamu sendiri. Bahkan perlu latihan, lho!!

 Belajar terbuka, maksudnya belajar mengutarakan apa yang ada dalam benakmu pada orang lain. Mulailah dari orang terdekatmu, misalnya orangtua, saudara, sahabat, atau guru yang kamu anggap oke!. Sikap terbuka ini bukan berarti kamu harus ngomong kepada setiap orang mengenai semua masalah kamu, tapi hal-hal yang kamu anggap penting saja untuk didiskusikan dengan oranglain.
 Memanfaatkan diary alias catatan harian. Misalnya kamu berusaha menuliskan apa saja penyebab rasa malu yang hinggap ke dalam diri kamu itu. Terus kira-kira upaya apa yang bisa kamu lakukan untuk membuangnya. Nah, kalau suatu saat kamu kena virus itu lagi, kamu tinggal buka diary, bagaimana kamu menangani rasa malu itu, dsb.
 Anggap semua orang sama. Tiap orang pasti punya kekurangan dan kelebihan. Demikian juga kamu. Jadi nggak usah menganggap diri kamu nggak bisa apa-apa. Bahkan kalau kamu lihat, ada kok orang yang punya lebih banyak kekurangan dari kamu, tapi dia pede aja kok. Coba liat Ucok Baba, artis yang (maaf) punya body sangat mini, tapi pandai memanfaatkan kekurangannya itu dengan membangun kelebihan dengan berakting dan berkomunikasi ketika main sinetron atau jadi presenter. So, jadilah dia sukses di dunia itu, dan ternyata isterinya normal dan cakep lho!!
 Bangun karakter diri kamu sendiri. Boleh sih mencontoh orang yang menurut kita lebih baik, tapi nggak usah mencontoh abis. Nanti kalau hasilnya hancur dan sama sekali nggak pas, kamu malah tambah malu.
 Teruslah belajar tentang apa yang baik dan buruk, mana sikap yang salah dan benar, mana tingkah laku yang wajar dan nggak. Makin banyak kamu tahu, makin lengkap pemahaman kamu tentang malu yang wajar dan yang aneh. Oke?
Nah, tunggu apalagi? Masih mau malu-maluuin juga? Aduh, udah deh, sudah waktunya kamu menghias diri dengan malu yang sewajarnya dan membuang malu yang nggak pada tempatnya. Praktek, deh, dari sekarang….!!!


Nenek2 Dilarang Masuk Surga

      Pada suatu hari, seorang nenek mendatangi Rasulullah saw, dengan sedikit tergesa-gesa.  Setelah berdiri di hadapan Rasul yang mulia itu, si nenk berkata, “Wahai Rasulullah, tolong doakan saya agar bisa masuk surga bersamamu!”
      Mendengar permintaan si nenek, wajah Rasulullah tampak serius.  Si nenek menanti jawabannya.  Lalu Rasulullah berkata, “aduh, sayang sekali, di surga tidak ada nenek-nenek!” Belum selesai Rasulullah menyelesaikan kalimatnya, nenek itu sudah keburu menangis tersedu-sedu dan kecewa.  Dia balik badan lalu pergi menginggalkan Rasulullah, Tapi, sebelum melangkah lebih jauh, Rasulullah lalu memanggilnya, “Nek, nek, tunggu sebentar!”
tidak akan masuk surga dalam keadaan tua seperti ini kecuali telah Allah mudakan kembali.  Apakah Nenek tidak pernah mendengardan  Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya? Begitu, Nek ...”
      Tiba-tiba wajah nenek itu sumringah .  Dia tersenyum senang dan meninggalkan rasulullah tanpa salam lagi.  Rasulullah tersenyum melihat tingkah orang tua itu.
   
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Malu dan Gengsi Itu Beda !!!

punk-muslim-ketika idealisme punk melebur dengan islam


Siapa yang menyangka kehidupan jalanan ternyata tak seburuk yang dibayangkan. Di antara segerombolan pengamen, anak-anak jalanan, pedagang asongan, yang kerap diidentikkan dengan minuman keras, ngelem (menghirup aroma lem aibon), narkoba, free sex, dan sebagainya, masih ada setitik cahaya yang memberikan harapan bahwa dakwah di kalangan yang dianggap termarjinalkan ini masih ada dan mungkin dilakukan. Salah satunya adalah komunitas yang menamakan diri mereka Punk Muslim.

Punk Muslim berdiri pada Ramadhan 1427 H, hampir 3 tahun lalu, yang digagas oleh seorang Budi Khoironi, yang akrab dipanggil Buce. Buce yang jebolan pesantren ini menganggap masih ada harapan untuk memperbaiki kondisi pemuda yang berada di komunitas punk yang sudah telanjur dianggap hidup tanpa orientasi, antikemapanan, dan meninggalkan agamanya.Susah payah Buce merangkul anak-anak punk dan mengajak mereka kembali ke Islam, agama yang sebagian besar dianut oleh komunitas ini. Pilihan Buce untuk hidup di jalanan adalah pilihan untuk menyentuh objek dakwah yang tak pernah disentuh, yaitu anak-anak jalanan. Keprihatinan dan kesukaan Buce terhadap musik dan kesenian sempat dituangkannya dalam sanggar kesenian bernama Warung Udix Band, sekitar 8 tahun lalu. Di sanggar inilah, anak-anak jalanan berkumpul untuk latihan band sekaligus belajar mengaji. Namun ternyata, kedekatan Buce dengan komunitas punk dan anak jalanan tidak berlangsung lama karena Allah swt memanggil Buce pada Mei 2007. Buce meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Sebelum meninggal, Buce telah menitipkan amanah untuk membimbing dan mengasuh komunitas punk dan anak jalanan tersebut kepada Ahmad Zaki.

Buat Zaki, bergaul dengan komunitas punk dan anak jalanan ternyata tak semudah yang dibayangkan. Pada awalnya, dirinya pun tidak diterima oleh komunitas punk tersebut, tapi dengan usaha yang keras, Zaki pun dapat melanjutkan tongkat estafeta dari Buce yang diembankan kepadanya. Kuncinya hanya satu, Zaki selalu mengingat pesan Buce untuk tidak menggunakan bahasa-bahasa yang terlalu elit dan bersifat menggurui kepada komunitas itu. Walhasil, dalam percakapan, kata lu-gue sudah jadi unsur wajib dalam bahasa yang mereka gunakan selayaknya sahabat, bukan antara guru dengan murid.

Zaki melanjutkan usaha Buce dengan menggelar pengajian rutin untuk anak-anak jalanan mulai 1428 H, seminggu dua kali, yaitu malam Selasa untuk belajar membaca Alquran, dan malam Jumat untuk kajian keislaman yang sifatnya diskusi dan berbagai ilmu tentang Islam. Menurut Zaki, panggilan hatinya untuk membimbing anak-anak punk kembali ke Islam lebih besar daripada janjinya kepada Buce untuk membina anak-anak punk tersebut. Walhasil, meskipun jumlah peserta pengajian anak-anak jalanan tersebut berkurang dari 50 orang hingga menjadi 20 orang, Zaki tetap optimis karena itu adalah sunnatullah. Peserta pengajian itu berasal dari berbagai profesi, usia, dan latar belakang pendidikan,seperti ada yang hanya tamat kelas 2 SD hingga S1, berusia 15 hingga 28 tahun, dan ada yang berprofesi sebagai pedagang asongan, pengamen, pelukis, bahkan pemahat patung, ada yang laki-laki dan ada pula perempuan. Jumlah yang sedikit itu tetap dioptimalkan Zaki untuk tetap mengingatkan mereka agar menghindari hal-hal negatif dan menanamkan nilai-nilai akhlak Islami. Salah satu upaya Zaki adalah dengan memanajemen band 'warisan' Buce bernama Punk Muslim.

Punk Muslim (PM) beranggotakan Ambon, Asep, Mongxi, dan Lutfi. Dahulu, Buce sempat menjadi vokalis Punk Muslim sebelum dia wafat. Sepeninggal Buce, PM sebagai sarana dakwah anak-anak punk memfokuskan tujuannya kepada dua hal, yaitu gerakan (movement) dan musik. Selain pengajian, PM lebih menggali gerakan dan konsep musiknya lebih dalam agar sarat makna dan kualitas yang lebih baik. PM telah mengeluarkan album pertama bertajuk Soul Revolution dan sebanyak 1000 kaset album tersebut dibagikan gratis kepada para peminat band yang beraliran campur-campur ini: ngepunk, ngerapp, bahkan kadang etnik.

Punk Muslim telah manggung di beberapa mal dan kampus, seperti Pangrango Plaza, Margo City, ITC Cempaka Mas, Univ. Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Univ. Negeri Jakarta. Selain itu, PM juga melayani permintaan untuk pentas di komunitas punk, sekolah-sekolah, dan pengajian rutin.

Kepiawaian PM dalam bermusik diasah setiap malam Jumat di rumah Ambon di sekitar Vespa, Pulogadung, yaitu dengan latihan rutin. PM juga dijuluki Nasyid Underground karena aliran musiknya yang banyak menyuarakan syair Islami tapi dengan gaya punk. Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, banyak kalangan yang dapat menerima gaya bermusik Punk Muslim hingga permintaan albumnya pun membludak. Kini, PM sedang merampungkan album kedua.

Zaki sebagai pengasuh PM pun melakukan berbagai variasi kegiatan untuk komunitas ini, seperti mabit tiap dua bulan sekali, tafakur alam setiap tahun, dan rekrutmen. Selain kegiatan tersebut, PM juga kebanjiran agenda silaturahim, bulan lalu, PM jaulah ke komunitas punk di Indramayu yang juga merasakan hidayah untuk kembali ke Islam dengan meneladani PM di Jakarta.

Salah satu PR bagi Zaki dalam pembinaan komunitas punk ini adalah meluruskan paradigma pergaulan yang lekat pada sebagian besar anak-anak punk, misalnya soal free sex. Sebagian anak-anak punk mengakui telah melakukan dosa besar dan ada pula yang menikah karena telah hamil. Ada pula yang menjalani proses pernikahan dengan seorang muslimah penghafal Alquran 18 juz, namun gagal karena beberapa alasan. Zaki mengakui, intensitas pergaulannya dengan anak-anak punk juga mengundang kritik dari berbagai pihak, misalnya dari keluarga dan sahabat. Tak sedikit dari mereka juga enggan mengikuti Zaki untuk berdakwah di kalangan minoritas tersebut. Namun, Zaki terus bertahan dan berharap ada teman-teman dai yang mengikuti jejaknya. Terakhir, Zaki mengingatkan dengan tulus, bahwa anak-anak punk dapat pula menjadi agent of change jika saja ada yang terus membimbing dan mengarahkan mereka dalam keislaman.

Punk Muslim dapat dihubungi lewat Ahmad Zaki di 0852 162 88 236 atau http://punkmuslim.multiply.com. (Ind) http://www.eramuslim.com/berita/silaturrahim/punk-muslim-ketika-idealisme-punk-melebur-dengan-islam.htm
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →punk-muslim-ketika idealisme punk melebur dengan islam

Daftar Isi

barisan iklan

syahadat



Tausiyah



Mario Teguh

Music islamic


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
Back to Top