Edit ByKangdansen

Buka

Adsensecamp

2012

Sedekah Senyum

Kata Nabi, Senyum tulusmu kepada saudaramu itu Sedekah, Semua kita bisa tersenyum, tapi tidak semua senyum bisa disebut sedekah lho, lha kalo ada cewek cantik atau cowok ganteng senyum-senyum sama kita, apa artinya ? he he he...jangan diterusin ntar keterusan lagi, lagi puasa lho. Ya ya ya ada senyuman yang menggoda, ada senyum ejekan bahkan senyum berarti dendampun kerap terjadi, Namun ternyata tidak semua orang mampu bersedekah dengan senyum, coba sekarang tersenyum deh, lalu rasakan getaran sejuk dalam dada kita.........


--------------------------------
Setiap hari saat berjalan kaki menuju sekolahnya yang tak begitu jauh dari rumah, Faiz akan melewati deretan panjang rumah yang ada disekitar kami. Empat tahun yang lalu, ketika Faiz masih TK, saya takjub bagaimana cara ia menyapa…

Semua tetangga yang kebetulan dilewati atau ditemuinya di jalan, tak akan luput dari teguran ramah disertai senyum lebar faiz.

“Selamat pagi, pak, selamat pagi bu….”

“Assalamu’alaikum…”

“mari oma, mari opa….”

“dari mana Tante…?”

“Wah hari ini kakak berseri sekali”

“Mau kuliah bang?”

“eh ketemu adik cakep.. Mau kemana pagi-pagi sudah rapi?” Dan seterusnya…..

Saat ia duduk di kelas II SD, saya pernah bertanya pada Faiz, “Mas Faiz, apa kamu tak lelah menyapa begitu banyak orang setiap pagi?”

“Faiz tertawa. “ Tidaklah, Bunda. Aku senang karena senyum dan sapaku mungkin bukan mengawali pagiku saja tapi juga mengawali pagi orang lain. Lagipula senyum itukan sedekah, Bunda.” Saya nyengir. Pernyataan yang unik dari anak yang waktu itu belum genap berumur delapan tahun.

“Subhanallah. Kalau dihitung dengan uang, sedekahmu mungkin sudah milyaran”, ujar saya sambil mencium pipi Faiz yang memerah.

Setiap kali hadir pada arisan yang diadakan ibu-ibu sekitar rumah, mereka kerap membicarakan Faiz.
“Waduh, Faiz itu ramah sekali ya, Bu. Kalau bertemu saya, dia selalu menegur lebih dulu, senyumnya manis sekali.”

“kok bisa seperti itu sih bu? Bagaimana mendidiknya?” tanya salah satu peserta arisan kepada Bunda Faiz. Bunda Faiz hanya tersenyum. Bagaimana saya harus mengatakannya, ya? Sesungguhnya saya tak pernah mendidik Faiz secara khusus untuk menyapa dan tersenyum. Sayalah yang banyak belajar dari Faiz.

Terbayang lagi oleh Bundanya berbagai peristiwa yang terjadi sejak Faiz mulai duduk di bangku SD. Ketika ia ada di teras rumah, semua pengemis yang lewat selalu dipanggilnya, diajak makan dan minum. “ Pak kemari mampir dulu, hari ini di Bundaku masak sop dan perkedel.” Atau “Bapak mau bawa kopi untuk di jalan biar tidak mengantuk “?. Atau “mau teh manis dingin?” dan seringkali ia berlari ke kamar, mengambil celengan dan mengeluarkan lembaran kertas dari sana untuk diberikan pada mereka.

Belum lagi, semua tukang jualan, tukang sol sepatu, yang lewat pun disuruh mampir. Ada saja yang ditawarkannya.”Istirahat dulu di sini, Pak. Kan capek.hari ini panas sekali, lho. Sini makan kue dan minum dulu, atau mau makan nasi?” Selain itu ia pun akan bisik-bisik pada anggota keluarga lainnya untuk membeli sesuatu dari tukang jualan itu, meski kami tak terlalu membutuhkannya. “apa salahnya sih menolong orang?” ujarnya.

Maka di rumah mungil yang kami tempati, tak pernah ada hari dimana kami memasak sekedar pas untuk keluarga. Selalu ada tamu-tamu istimewa yang entah siapa. Karena Faiz mengundang mereka secara tak terduga.

“Ikhlas yaaa Bunda…..,” katanya sambil tersenyum manis. Tak ada kata lagi yang bisa Bunda Faiz ucapkan, selain senyum bahagia atas anugerah anak yang baik dan sholeh itu, sambil dia peluk erat anaknya, Bunda Faiz berbisik, ” Terima kasih anakku, kamu telah membuat hidup Bunda begitu bahagia ”.

Sahabat....., kalau senyum kita saja bernilai sedekah, apatahlagi kalau kita mampu membuat banyak orang lain tersenyum atau Sedekah Sambil tersenyum, bersama Rumah Yatim Indonesia kita senyumkan para Yatim dan Du’afa Generasi kita, Ya... Bulan Ramadhan saat yang tepat untuk kita belajar banyak tersenyum dan membuat banyak orang lain tersenyum dan yang paling OK, Allah SWT juga ikut tersenyum karena KETULUSAN kita dalam segala bentuk amal sholeh yang kita lakukan.
 
(Kajian Kisah & Pencerahan Spiritual).
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Sedekah Senyum

5 Waktu Yang Kita Rindu

ocultar mi ip | diseƱo de logos

Sudah berkali-kali, saat adzan berkumandang, pasti terparkir sebuah motor, dengan gerobak baso diatasnya….disebuah pelataran mesjid, dikomplek tempat tinggalku.
Hingga suatu saat, setelah sholat Magrib, aku coba menyapanya…saat itu lagi hujan besar, pasti nikmat, sambil menyantap baso hangat-hangat..

Mulai jam berapa keluar mas….tanyaku, saya keluar habis zuhur, kata si abang baso, sebut saja mas Amin. dia berkeliling hingga setelah isya…dari obrolan panjang, tersyirat…kata2 yang sebenarnya sudah lama terpatri dalam hatiku…
” SAYA DAGANG BASO, UNTUK ISI WAKTU SAJA AGAR TAK SIA-SIA SAMBIL IKHTIAR CARI NAFKAH PAK....., YANG UTAMANYA SAMBIL MENUNGGU WAKTU SHOLAT ”. Subhanallah.., jadi Panggilan Allah SWT ( Adzan/Waktu Sholat ) adalah Momen Terbaik dan Tertinggi diatas segala aktifitas duniawi kita.

Disuatu kesempatan, saat adzan Isya, kembali aku temukan…sebuah peristiwa yg mengharukan, saat Tukang baso ini dikerumuni calon pembeli…dengan santunnya dia berucap… maaf sudah Adzan isya’ saya tinggal dulu ke mesjid ya…dan dengan langkah pasti, dia Tinggalkan kerumunan pembeli itu… melaju mantap ke rumah Allah…

Sahabat, di Tangan Allahlah segala bentuk kekayaan, yang dibagikan kepada seluruh makhluk hanyalah setetes air ditengah luasnya samudera, mengapa kita harus takut kehilangan kekayaan yang tak seberapa untuk sejenak memenuhi panggilanNYA ? haruskah panggilan dari Dzat yang memenuhi segala kebutuhan kita, kita akhirkan karena adanya peluang yang mungkin tidak akan datang lagi, lalu siapakah yang menciptakan WAKTU dan Peluang itu sendiri ? jangankan sebuah Peluang, JATAH HIDUP kita saja bisa dicabut kapan saja kalau Allah SWT mau.

“Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’ (dalam keadaan berjamaah).” (Al Baqoroh: 43).

Rosululloh telah bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku yang ada di tangan-Nya, ingin kiranya aku memerintahkan orang-orang untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku perintahkan mereka untuk menegakkan sholat yang telah dikumandangkan adzannya, lalu aku memerintahkan salah seorang untuk menjadi imam, lalu aku menuju orang-orang yang tidak mengikuti sholat jama’ah, kemudian aku bakar rumah-rumah mereka.” (HR. Bukhori)

Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW didatangi oleh seorang laki-laki yang buta dan berkata, “Ya Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku ke masjid. Rasulullah SAW berkata untuk memberikan keringanan untuknya. Ketika sudah berlalu, Rasulullah SAW memanggilnya dan bertanya, `Apakah kamu dengar azan shalat?`. `Ya`, jawabnya. `Datangilah`, kata Rasulullah SAW. (HR Muslim 1/452)

Sahabat besar Ibnu Mas’ud rodhiyallohu’anhu berkata tentang orang-orang yang tidak hadir dalam sholat jama’ah: “Telah kami saksikan (pada zaman kami), bahwa tidak ada orang yang meninggalkan sholat berjama’ah kecuali orang munafik yang telah diketahui kemunafikannya atau orang yang sakit”.

Wah…masa harus meninggalkan kantor atau rumah setiap kali waktu sholat tiba, bukankah salah satu ruang kantor atau rumah kita bisa kita jadikan Masjid untuk berjama’ah bersama para karyawan lain atau seluruh anggota keluarga ? Ajaran Islam tidak pernah mempersulit pengikutnya untuk melaksanakan ketaatan dan kepatuhan terhadap Allah SWT. selalu ada JALAN MUDAH untuk yang ingin TAAT ATURAN Allah SWT.
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →5 Waktu Yang Kita Rindu

Ketika Si Cantik Cari Jodoh

ocultar mi ip | diseƱo de logos

Asma binti Umamah adalah seorang perempuan Arab yang sangat jelita. Kecantikannya tersohor ke seluruh negeri. Selain cantik, Asma seorang perempuan terpelajar yang sangat cerdas. Asma sosok perempuan idaman setiap lelaki. Namun, hingga usianya terus beranjak dewasa, tak ada satu pun lelaki yang dia terima lamarannya.

Suatu ketika, Khalifah Adillah bin Marwan mengutus seseorang untuk meminang Asma lewat orangtuanya. Khalifah itu hendak menikahkan anak semata wayangnya yang sudah lama mengincar Asma. Mendapat pinangan dari seorang Khalifah, ternyata tidak membuat Asma gembira, tapi justru dia kembali menolak pinangan itu. Sampai beberapa kali pinangan diberikan, Asma tetap menolaknya. Awalnya, orangtua Asma bingung apa yang diinginkan oleh anak perempuannya itu.

Asma hanya berkata dengan penuh keyakinan, “Allah akan memberikan jodoh yang baik dan terbaik untukku.”
Asma selalu memanjatkan doa dan bertahajud kepada Allah agar didatangkan jodoh yang baik dan terbaik baginya. Pada suatu hari, Asma kedatangan sahabat lamanya, Abu Hurairah. Asma mengenal Abu Hurairah sebagai orang yang sangat saleh dan berbudi. Begitu pun orangtua Asma mengenal Abu Hurairah sebagai sahabat Asma sejak kecil. Sebenarnya Abu Hurairah tak sengaja berkunjung ke rumah Asma. Saat itu dia sedang membeli barang dagangan untuk dijual kembali di kotanya.

Namun, pada pertemuan itu, Abu Hurairah malah bercerita tentang keadaannya sekarang. “Istriku meninggal karena sakit dan aku memiliki seorang anak perempuan yang salihah berusia 3 tahun.”
Mendengar cerita itu, Asma berkata, “Jika kau menginzinkan, aku akan membantumu mengasuh putrimu”.
“ Maksudmu ? “, Abu Hurairah terkejut dengan ucapan Sahabatnya.
“ Sudah lama aku berdoa kepada Allah untuk dipertemukan dengan jodohku yang terbaik, entah mengapa ketika aku bertemu denganmu dan mendengar ceritamu, aku jadi yakin ini jawaban atas doaku “.

Tentu saja Abu Hurairah yang juga mengenal baik Asma, menyambut tawaran itu dengan bahagia. Demikian juga orangtua Asma, Mereka berbahagia. Namun Pernikahan Asma menjadi pergunjingan di kalangan masyarakat, banyak yang mencibir karena menganggap Asma yang cerdas bertindak gegabah dalam menentukan jodohnya.
Asma menolak anak Khalifah, tetapi malah menikah dengan seorang duda beranak satu. Namun, Asma tidak peduli dengan gunjingan itu, begitu pun orangtuanya. Sebagai seorang perempuan, dia pun mendapatkan hak untuk memilih jodohnya. Orangtua Asma justru merasa bahagia. Anak perempuannya menikah dengan seorang lelaki yang saleh dan taat beribadah serta berbudi luhur, sedangkan anak Khalifah belum tentu mampu memimpin keluarga yang diridhai Allah.

Dalam Islam, memang ada anjuran untuk menikahi seseorang karena 4 hal, yaitu harta benda, nasab, kecantikan/ketampanan, dan agamanya. Asma yang jelita dan cerdas memilih Agama sebagai faktor utama memilih jodoh.

“Ummu Salamah, istri Nabi saw. Bertanya, ‘Ya Rasulullah, seorang wanita dari kami ada yang kawin dua kali , tigakali, dan empat kali (maksudnya menikah lagi sampai empat kali karena suamimya meninggal ) . Lalu, dia wafat dan masuk surga bersama suami-suaminya juga. Siapakah kelak yang akan menjadi suaminya di surga ? Nabi saw. Menjawab, ‘Dia disuruh memilih dan yang dia pilih adalah yang paling baik akhlaknya dengan berkata, ‘Ya Rabbku, orang ini ketika dalam negeri dunia paling baik akhlaknya terhadapku. Kawinkanlah aku dengan dia. Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan akhirat.” –HR ATH-THABRANI

Sahabat, tidak sedikit diantara kita yang menentukan SPESIFIKASI JODOH untuk memenuhi KEPUASAN NAFSU dan EGO kita, maka bisa dipastikan Rumah Tangga atau Keluarga yang kita bangun akan menuai BANYAK MASALAH yang berkepanjangan. Karena sebenarnya MENIKAH adalah BAI’AT kita yang kedua kepada Allah SWT untuk Menegakkan ATURAN ALLAH SWT dalam Komunitas Terkecil yaitu Rumah Tangga, ketika salah satu TIDAK MEMAHAMI hakekat pernikahan ini, maka dapat dipastikan kehidupan Rumah Tangga kita tidak akan pernah EFEKTIF dan EFISIEN, akan selalu terjadi konflik kepentingan masing-masing. Kewajiban menjalankan PERAN kita sebagai HAMBA dan KHALIFAHNYA tidak akan pernah OPTIMAL.

Sebenarnya Allah SWT telah memberikan cara memilih Jodoh yang sangat sederhana, mudah dan menyelamatkan :
” janganlah kalian menikahi perempuan musyrik sebelum mereka beriman.Sesungguhnya budak perempuan yang mukmin lebih baik dari perempuan yang musrik,walaupun dia menarik hati kalian.Dan janganlah kalian menikahkan orang-orang musyrik (dengan perempuan –perempuan mukmin)sebelum mereka beriman. sesungguhnya budak (laki-laki) yang mukmin lebih baik dari orang yang musyrik,walaupun dia menarik hati kalian.mereka mengajak ke neraka,sedangkan Allah mengajak k esurga dan ampunan dengan izin-Nya.Dan Allah menerangkan ayat-ayat –Nya (perintah-perintah-Nya kepada manusia supaya mereka mengambi l pelajaran” (QS.al-baqarah {2}:221)

Lalu bagaimana kita tau, siapa calon Jodoh kita yang Pilihan Allah SWT itu ? ya sederhana saja, karena Jodoh kita ada di TANGANNYA, maka ketika kita sudah sipa lahir batin untuk menikah yang langsung saja kita minta jodoh kita itu segera dikirim, kalo lama tidak dikirim bagaimana ? ya sabar dan terus perbanyak Sholat untuk memintanya, kalo ada yang datang melamar, taunya itu jodoh pilihan Allah atau bukan bagaimana ? ya kita tanya dulu lagi sama Allah, apakah betul yang datang itu kirimanNYA atau bukan, kalo betul itu kirimanNYA akan ada isyarat KEMANTAPAN HATI kadang berupa mimpi yang baik kadang juga tanpa mimpi. Kalo itu bukan kirimanNYA juga akan ada isyarat KERAGUA-RAGUAN atau MIMPI PERINGATAN.

Nah kalo kita sudah dapat peringatan bahwa itu BUKAN kirimanNYA, lalu kita memaksakan diri untuk menerimanya karena sudah memenuhi spesifikasi untuk kepuasan nafsu dan ego kita, maka sangat dipastikan kehidupan Rumah Tangga kita akan berjalan sangat TIDAK EFEKTIF dan bisa jadi akan berujung kepada Perceraian, namun jika salah satu masih mampu MENGALAH dan tetap TABAH terhadap segala UJIAN karena menyadari KESALAHPILIHANNYA itu, Allah SWT akan tetap memberikan JALAN yang terbaik untuk kelangsungan hidup Rumah Tangga kita. Ya… Allah Maha Pengasih dan Penyayang dan selalu terbuka PINTU MAAFNYA untuk kita yang MENGAKUI KESALAHAN, jangan pernah berputus asa kalo sudah terlanjur SALAH PILIH.

Sahabat, Ramadhan ini TIDAK LAMA, SANGAT RUGI jika kita sia-siakan segala bentuk peluang emas di bulan Mulia ini, bersegeralah memperbanyak Amal Shaleh.
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Ketika Si Cantik Cari Jodoh

Andaikan Lebih Jauh... Andaikan Yang Baru... Andaikan Semuanya...


ocultar mi ip | diseƱo de logos

Seperti yang telah biasa dilakukannya ketika salah satu sahabatnya meninggal dunia Rosulullah mengantar jenazahnya sampai ke kuburan. Dan pada saat pulangnya disempatkannya singgah untuk menghibur dan menenangkan keluarga almarhum supaya tetap bersabar dan tawakal menerima musibah itu.
Kemudian Rosulullah berkata,”tidakkah almarhum mengucapkan wasiat sebelum wafatnya?” Istrinya menjawab, saya mendengar dia mengatakan sesuatu diantara dengkur nafasnya yang tersengal-sengal menjelang ajal” “Apa yang di katakannya?” “saya tidak tahu, ya Rosulullah, apakah ucapannya itu sekedar rintihan sebelum mati, ataukah pekikan pedih karena dasyatnya sakaratul maut. Cuma, ucapannya memang sulit dipahami lantaran merupakan kalimat yang terpotong-potong.” “Bagaimana bunyinya?” desak Rosulullah.
Istri yang setia itu menjawab,”suami saya mengatakan “Andaikata lebih panjang lagi….andaikata yang masih baru….andaikata semuanya….” hanya itulah yang tertangkap sehingga kami bingung dibuatnya. Apakah perkataan-perkataan itu igauan dalam keadaan tidak sadar,ataukah pesan-pesan yang tidak selesai?” Rosulullah tersenyum.”sungguh yang diucapkan suamimu itu tidak keliru,”ujarnya.
Kisahnya begini. pada suatu hari ia sedang bergegas akan ke masjid untuk melaksanakan shalat jum”at. Ditengah jalan ia berjumpa dengan orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntun. Maka suamimu yang membimbingnya hingga tiba di masjid. Tatkala hendak menghembuskan nafas penghabisan, ia menyaksikan pahala amal sholehnya itu, lalu iapun berkata “andaikan lebih panjang lagi”. Maksudnya, andaikata jalan ke masjid itu lebih panjang lagi, pasti pahalanyalebih besar pula.
Ucapan lainnya ya Rosulullah?”tanya sang istri mulai tertarik.
Nabi menjawab,”adapun ucapannya yang kedua dikatakannya tatkala, ia melihat hasil perbuatannya yang lain. Sebab pada hari berikutnya, waktu ia pergi ke masjid pagi-pagi, sedangkan cuaca dingin sekali, di tepi jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil, hampir mati kedinginan. Kebetulan suamimu membawa sebuah mantel baru, selain yang dipakainya. Maka ia mencopot mantelnya yang lama, diberikannya kepada lelaki tersebut. Dan mantelnya yang baru lalu
dikenakannya. Menjelang saat-saat terakhirnya, suamimu melihat balasan amal kebajikannya itu sehingga ia pun menyesal dan berkata, “Coba andaikan yang masih yang kuberikan kepadanya dan bukan mantelku yang lama, pasti pahalaku jauh lebih besar lagi”.Itulah yang dikatakan suamimu selengkapnya.
Kemudian, ucapannya yang ketiga, apa maksudnya, ya Rosulullah?” tanya sang istri makin ingin tahu. Dengan sabar Nabi menjelaskan,”ingatkah kamu pada suatu ketika suamimu datang dalam keadaan sangat lapar dan meminta disediakan makanan? Engkau menghidangkan sepotong roti yang telah dicampur dengan daging. Namun, tatkala hendak dimakannya, tiba- tiba seorang musyafir mengetuk pintu dan meminta makanan. Suamimu lantas membagi rotinya menjadi dua potong, yang sebelah diberikan kepada musyafir itu. Dengan demikian, pada waktu suamimu akan nazak, ia menyaksikan betapa besarnya pahala dari amalannya itu. Karenanya, ia pun menyesal dan berkata ” kalau aku tahu begini hasilnya, musyafir itu tidak hanya kuberi separoh. Sebab andaikata semuanya kuberikan kepadanya, sudah pasti ganjaranku akan berlipat ganda.
Memang begitulah keadilan Tuhan. Pada hakekatnya, apabila kita berbuat baik, sebetulnya kita juga yang beruntung, bukan orang lain. Lantaran segala tindak-tanduk kita tidak lepas dari penilaian Allah. Sama halnya jika kita berbuat buruk. Akibatnya juga akan menimpa kita sendiri.Karena itu Allah mengingatkan: “kalau kamu berbuat baik, sebetulnya kamu berbuat baik untuk dirimu. Dan jika kamu berbuat buruk, berarti kamu telah berbuat buruk atas dirimu
pula.” (surat Al Isra”:7)

Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Andaikan Lebih Jauh... Andaikan Yang Baru... Andaikan Semuanya...

Muhasabah

Bagaimana kabar iman hari ini?
Dan bagaimana dengan hati?
semoga Allah berikan ketetapan pada hati ini
untuk terus menyusuri jalan dakwah ini
walau terkadang
fitnahan,
hujatan,
cacian,
dan makian
seringkali mewarnai
perjalanan panjang ini
dan
raga, jiwa, harta, dan air mata
telah kita persembahkan
di jalan ini
hinga terkadang lelah

dan jenuh
menghampiri setiap perjuangan
mengarungi jalan ini..




Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (Q.S 9 : 111)
Saudaraku..
mari tanyakan pada hati kita
pantaskah kita mengeluh
dalam mengarungi jalan ini
karena hakikatnya
komitmen adalah totalitas dari perjuangan

dakwah ini
ada atau tidaknya kita disana
dakwah akan tetap diperjuangkan
namun
apakah surga-Nya tidak menggiurkan untukmu?

Saudaraku,
mari kita tengok sejenak
potret sebuah negeri
dalam perjuangan
pengorbanan
tak kenal kata lelah

PALESTINA 

Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Muhasabah

Untuk Apa Kita Puasa

Kenapa sih kita harus berpuasa segala? Kan jadi lemes kerja gak semangat karena kurang energi udah itu WAJIB lagi, apa sih maunya Allah SWT ?

Tau gak ternyata proses metabolisme tubuh kita itu ada Sunnatullahnya(hukum yg wajib dipatuhi, kalo gak, akan sangat membahayakan kita), di Siang hari tubuh kita mengalami proses MENCERNA makanan, di malam hari MENYERAP zat makanan yg tadi siang di proses dan di pagi hari MEMBUANG zat makanan yg tak berguna,

subhaanallah sebuah mesin yg super canggih ada dlm tubuh kita dan itu GIVEN tanpa modal.

Lalu apa yg terjadi dengan kebiasaan pola makan dan gaya hidup kita ? Pagi hari kita makan banyak dg alasan agar kerja gak kehabisan energi padahal tubuh kita sedang dalam proses pembuangan zat-zat racun dalam tubuh namun kita paksa juga untuk mencerna makanan, betul ? Berbahagialah jika kita sudah membiasakan diri dg menu sarapan yg ringan dan mudah dicerna.

Di malam hari karena kelelahan seharian kerja, kita juga makan banyak lagi, padahal tubuh kita sedang proses menyerap sari-sari makanan tapi kita bebani juga dengan mencerna makanan, betul? Berbahagialah jika kita sudah membiasakan diri dg menu makan malam yg ringan dan mudah dicerna.

Disela-sela waktu antara sarapan pagi, makan siang dan makan malam kita juga masih sering JAJAN atau NGEMIL, jadi nyaris organ pencernaan makanan, kita paksa bekerja keras pagi siang malam tanpa henti, betul ?

Apa jadinya kalo sebuah mesin kita geber nyala terus 24 jam selama setahun ? Dipastikan akan salah satu atau beberapa onderdil mesin yg aus atau rusak, ya kalo onderdil mesin bisa kita beli dengan mudah di toko-toko, lah kalo organ tubuh kita salah satu ada yg rusak, Mau beli dimana ? Dan repotnya kalo sudah ada salah satu saja yg rusak, organ lainnya juga akan menyusul rusak atau minimal terganggu kinerjanya dan itu berakibat kepada RASA hidup kita sudah gak nyaman lagi, makan gak enak , tidur gak nyenyak apalagi 'main bola' sama suami/istri kita, sudah gak ada asyiknya lagi.

Menurut sebuah penelitian kalo pola makan kita harus memaksa organ pencernaan makanan itu bekerja terus 24 jam tanpa henti selama setahun, maka akan ada penumpukan zat-zat racun dalam tubuh kita seberat 5kg, masya Allah, nah kalo zat racun seberat itu tersebar mengalir dalam darah keseluruh tubuh, dapat dipastikan berbagai macam penyakit akan bersarang dalam tubuh kita, duh betapa tidak enaknya hidup ini, menderita habis, walau kita sebenarnya adalah orang kaya dan terhormat.

Nah disinilah kenapa kita diWAJIBkan PUASA oleh Allah SWT, nah ternyata Puasa itu adalah SOLUSI dari Allah SWT agar tubuh kita melakukan proses DETOKSIFIKASI yaitu penggelontoran racun-racun sisa metabolisme, lalu REJUVENASI atau peremajaan kembali dan STABILISAI alias pemantapan atau penyeimbangan sistem kembali, subhaanallah betapa SAYANGnya Allah itu sama kita.

Jadi dapat dipastikan kalo kita gak mau berPUASA di Bulan Ramadhan yg penuh berkah ini, maka kehidupan kita selanjutnya dapat dipastikan akan LEBIH MENDERITA. Karena kita gak kasih kesempatan organ tubuh kita untuk menjadi kembali seimbang.

Saking pentingnya puasa ini Allah mewajibkan bukan hanya kepada kita sekarang ini tapi juga kepada ummat-ummat terdahulu sebelum kita, untuk apa? Supaya kita BERTAQWA alias agar ALAT KONTROL diri kita semakin canggih,emosi kita, nafsu kita dan gaya hidup kita terkendali dengan baik. Yah hidup ini akan sangat indah dan tidak melelahkan jika semuanya terkendali dengan baik, kehendak dan kepentingan kita SELARAS dengan kehendak dan kepentingan Allah SWT.

Sahabat, jangan sia-siakan segala bentuk peluang emas di bulan Mulia ini dengan amal sholeh.
http://www.rumah-yatim-indonesia.org/
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Untuk Apa Kita Puasa

Mengapa Rasulullah Sangat Sayang Terhadap Kucing

NABI  Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.

Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.
Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).

Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.

Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?

Keistimewaan Kucing
Fakta Ilmiah 1 : 
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri.  Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Fakta Ilmiah 2 :
Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.
 
Hasil yang didapatkan adalah:
- Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
- Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
- Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
- Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
- Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
- Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Komentar Para Dokter Peneliti

- Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.
- Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
- Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing,
- Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
- Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.
- Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)
- Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
- Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Fakta Ilmiah 3 :
Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.

Fakta Ilmiah Tambahan :
 
Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.

Sisa makanan kucing hukumnya suci.
Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.

Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.” Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata,
“Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.

Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur.  Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur.

Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.

Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

Hadis ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia. Mungkin ini pula-lah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, Kucing kesayangannya. [fzl/islampos/berbagaisumber]

Mengapa Rasulullah Sangat Sayang Terhadap Kucing
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Mengapa Rasulullah Sangat Sayang Terhadap Kucing

Matematika Dasar Sedekah

Buat Saudara yang ikut KuliahOnline di wisatahati.com, dan sudah mengikuti Kuliah Dasar Tauhid, pembahasan ini sudah ga asing. Juga buat Saudara yang mengikuti Kuliah 100 Kasus Sedekah, pembahasan ini pun sudah ga asing. Apalagi buat Saudara yang rajin mengikuti tayangan wisatahati sejak dari MNC dulu (Nikmatnya Sedekah), hingga sekarang ini, di ANTV. Insya Allah sudah ga asing lagi dah.
Hanya kali ini, saya buat seri kuliah sedekah untuk social media, baik lewat Twitter, BB, FB, dan media-media jejaring lainnya. Dan saya masukkan ke dalam kuliah inspirasi dan motivasi untuk beberapa seri ke depannya. Apa tujuannya dibuat seri ini? Saya berharap Saudara mau mengajarkan sedekah ini kepada yang lain. Saudara pahami, dan Saudara ajarkan kepada yang lain. Juga tentu saja, supaya semakin semangat berbagi, dan paham seluk beluk sedekah.
Ok, kita mulai dari pembahasan paling jadul, he he he.
Apa yang Saudara lihat dari matematika di bawah ini?
10-1 = 19
10-2 = 28
10-3 = 37
10-4 = 46
10-5 = 55
10-6 = 64
10-7 = 73
10-8 = 82
10-9 = 91
10-10 = 100
Bukannya 10 dikurang 2 itu 8?
Bukan. Lihat angka-angka di atas.
Berapa?
10 dikurang 1 itu 19, dan 10 dikurang 2 itu 28.
Koq?
Semakin dikurangi, semakin gede bilangan hasilnya ya?
Ya, sebab itu bukan matematika manusia. Itu Matematika Allah. Matematika Sedekah. Matematika pertambahan. Sedangkan kalau matematika manusia, matematikanya matematika pengurangan. Sehingga pertanyaannya ketika kita bersedekah mengeluarkan harta kita adalah: Tinggal berapa? Bukan jadi berapa. Dihitungnya sedekah sebagai pengeluaran. Bukan sebagai investasi.
Menurut matematika manusia, tinggal 9 jika kita memberi 1 dari 10 yang kita punya. Tapi kalau matematika sedekah, pertanyaannya adalah: Jadi berapa jika kita sedekah 1 dari 10 yang kita punya? Maka jawabannya: Jadi 19. Tidak ada itu pengurangan. Yang ada adalah penambahan, pelipatan.
Ya, saya sebut juga matematika pelipatan. Sebab Allah memang memberi penggantian lebih kepada mereka yang mau bersedekah. 2x lipat, 10x lipat, 700x lipat, hingga bilangan pelipat yang tak terbatas dari Allah.
Hitung-hitungan matematika di atas memakai bilangan pengembalian dari Allah 10x lipat (Baca Qs. 6: 160). Kalau pake bilangan pengali 700x lipat? Jumlahnya akan wow! Amazing! Luar biasa! 10-1 = 709! (Baca Qs. 2: 261).
Lihat tabel berikut ini:
10-1 = 709
10-2 = 1408
10-3 = 2107
10-4 = 2806
10-5 = 3505
10-6 = 4204
10-7 = 4903
10-8 = 5602
10-9 = 6301
10-10 = 7000
Lihat? Punya 10, disedekahkan 10-10 nya, malah jadi 7000! Pembahasan ini ketemu pembahasan menariknya saat membahas sedekkah dan rizki, sedekah dan gaji, sedekah dan usaha, sedekah dan bisnis.
Lihat cuplikan implementasi berikut ya:
Gaji` : Rp. 1.000.000,-
Sedekah : Rp. 1.000.000,-
Hasil 10x lipat : Rp. 10.000.000,-
Hasil 700x lipat : Rp. 700.000.000,-
Tidak salah jika para guru, para orang tua, mengajarkan sedekah. Supaya berlipat-lipat lagi rizki buat kita.
Itu belum bicara BONUS++ berupa ampunan Allah, kasih sayang Allah, ridho Allah, surganya Allah.
Belum.
Ini baru gigi 1. Begitu saya bilang kalo bicara tentang matematika ini. Baru bicara matematika sedekah.
Belum bicara juga konversian balasan sedekah berupa jawaban Allah bagi hajat dan masalah kita: Anak keturunan, jodoh, keluarga, pekerjaan, karir, keuangan, kesehatan dan soal-soal lain.
Kita pun belum bicara tentang sedekah dan doa, sedekah dan keikhlasan, sedekah dan kesabaran, sedekah dan baik sangka, sedekah dan tawakkal, sedekah dan istiqomah, sedekah dan ibadah, sedekah dan kesehatan, sedekah dan umur panjang, sedekah dan surga, sedekah dan neraka, sedekah dan cinta Allah, sedekah dan cinta Rasul. Belum. Baru bicara matematika dasar sedekah. Matematika dasar pun akan dibahas beberapa seri ke depan. Insya Allah.
Menarik sekali membahas mengapa sedekah koq ga dibalas? Boleh ga sedekah dengan mengharapkan sesuatu balasan? Boleh ga sedekah ke orang tua sendiri, atau ke keluarga sendiri? Boleh ga sedekah sementara kita punya hutang? Apakah sedekah bisa bener-bener mendatangkan jodoh, anak, pekerjaan, rumah, mobil? Kapan sedekah bisa cepet dibalas Allah? Kapan sedekah malah ditolak Allah? Bagaimana sedekah yang benar itu? Gimana pula memperbesar pahala sedekah? Bisa kah orang miskin bersedekah seperti orang kaya? Bisakah seorang yang tidak punya, membangun masjid? Membangun sekolah dan pesantren? Apa yang tidak bisa ditembus dengan sedekah?
Di buku saya atas izin Allah, Introduction to the miracle (miracle of giving), pertanyaan-pertanyaan ini saya jawab melalui KuliahOnline. Dan sekarang saya berbagi dengan Saudara melalui seri Kuliah Inspirasi dan Motivasi Wisatahati. Mudah-mudahan dapat izin dan ridha-Nya.
Oh ya, mulai seri ke-3 nanti, atau pembahasan matematika dasar sedekah 2 dst., seri ini saya tulis saban minggu malam saja ya. Saban minggu malam jam 20.00, insya Allah Saudara bisa mendownload tulisan ini atau sekedar berbagi dengan yang lain.
Sampe ketemu di pembahasan berikutnya.
Untuk yang mau ikut pembahasan bismillaah dan a’uudzu billaah, sampe ketemu di Pesantren Daarul Qur’an. infonya, silahkan baca ulang tulisan sebelumnya, yang judulnya: Ada yang ga suka sama saya. Ada di sana.
Makasih ya.
Salam, Yusuf Mansur
http://www.wisatahati.com
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Matematika Dasar Sedekah

PIDATO ROSULULLAH SAW MENJELANG RAMADHAN

Wahai manusia!,
Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan do’a-do’amu diijabah.

Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan puasa dan membaca kitabnya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat.

Bersedakahlah kepada kaum fakir dan miskin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.

Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihani manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdo’a pada waktu shalatmu, karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah azza wa jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab meraka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan do’a mereka ketika mereka ber-do’a kepada-Nya.

Wahai manusia!
Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan beriistighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah, Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengadzab orang-orang yang shalat dan bersujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbul ‘alamin.

Wahai manusia!
Barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan: jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia!
Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini akan berhasil melewati sirathul mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.

Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia ber-jumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Alllah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturrahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia akan berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunnah di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardhu baginya ganjarann seperti melakukan 70 shalat fardhu di bulan lain.
Barangsipa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangnnya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat al-Qur’an, balasannya sama dengan mengkhatamkan al-Qur’an pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia!
Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagi-mu, maka mintalah kepada Rabbmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu.

Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tidak lagi pernah menguasaimu. Amirul Mukminin berkata: “Aku berdiri dan berkata : Ya Rasullullah apa amal yang paling utama di bulan ini? jawab Nabi: Ya Abal Hasan amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah.”

Sahabat, kalo sekuksesan materi dan duniawi lainnya sangat kita kejar siang dan malam hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup kita dan keluarga kita, akankan satu bulan Ramadhan yang akan datang ini akan kita lalui begitu saja tanpa upaya optimalisasi ? ya… Ramadhan menjanjikan kita akan dapatnya satu Jalan Sukses Tanpa Batas, satu bulan yang membuat umur kebajikan kita melampaui batas umur kita sendiri, satu bulan yang mampu melebur habis segala dosa dan maksiat yang pernah kita lakukan, satu bulan yang memberikan kesempatan kepada kita untuk sampai ke sebuah Zona dimana kita mampu melihat dengan jelas takdir-takdir kesusksesan dan kegagalan kita. Sehingga kita tidak lagi meraba-raba atau mencoba-coba banyaknya jalan yang terbentang di depan kita.
Rumah Yatim Indonesia Pusat
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →PIDATO ROSULULLAH SAW MENJELANG RAMADHAN

Renungan Untuk Aktivis Dakwah


Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Renungan Untuk Aktivis Dakwah

Renungan Untuk Para Da'i dari film Sang Murabbi





Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Renungan Untuk Para Da'i dari film Sang Murabbi

RUMPUT TETANGGA TAK SEHIJAU PERSEPSI KITA

Jika Nafsu telah terbelenggu dan dikuasai oleh Setan, maka iman yang telah kita pupuk sekian puluh tahun akan lenyap juga dalam waktu yang amat singkat. Betapa sering hubungan rumah tangga retak dan hancur karena tidak terkontrolnya dan terjaganya interaksi dengan lawan jenis. Maka berhati-hatilah jangan sampai kisah dibawah ini terjadi dalam keluarga kita.

Sebut saja namanya Shidiq seorang pemuda saleh, Sidiq menikah dengan seorang wanita solehah, Anisah. Mereka berdua berasal dari keluarga agamis, terpandang dan mulia. Kedua belah pihak merasa sangat berbahagia dan bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. karena telah dikaruniai pasangan yang sesuai dan cocok dengan hati. Hari-hari yang mereka jalani penuh dengan keceriaan dan kemesraan.

Sidiq kesehariannya bekerja diluar rumah. Ia berangkat pada pagi hari dan pulang pada sore hari. Anisah tinggal dirumah sendirian. Untuk menghibur hati sang istri dan teman dikala kesepian Sidiq membelikan Anisah komputer. Komputer tersebut diletakkan didalam kamar dan disambungkan padanya internet. Awalnya Anisah tidak tahu apa-apa tentang komputer. Sidiqlah yang mengajarkan cara penggunaan komputer. Hingga pada akhirnya Anisah sudah biasa menggunakan komputer sendiri dengan baik.

Sehabis menyelesaikan pekerjaan rumah, Anisah memanfaatkan waktunya didepan komputer, mengakses berita dan mengikuti perkembangan dunia Islam. Waktu pun terus berjalan dan kehidupan mereka tetap harmonis dan tentram. Sehingga sampai pada suatu hari, Anisah masuk ruang chating dan disanalah ia mulai berkenalan dengan banyak orang. Awalnya hanya tanya jawab tentang nama, tempat tinggal, sehingga karena sudah keasyikan pembicaraan menjadi panjang dan lebar. Telah banyak teman dan kenalan Anisah di ruang chating. Dan setiap hari sehabis pekerjaan rumah, Anisah lebih banyak menghabiskan waktunya untuk chating.

Hingga pada suatu ketika, Anisah berkenalan dengan seorang pemuda di ruang chating, namanya Fatih. Chating mereka lakukan dengan menggunakan kamera. Sehingga diantara mereka saling melihat. Awalnya pembicaran mereka hanya berkisar tanya nama, tempat tinggal dan lainnya. Namun chating ini terus berlangsung setiap hari. Sehingga timbullah rasa suka dihati Fatih pada Anisah. Ia mulai bermanis kata dan merayu. Fatih mulai berkata-kata yang membuat tersentuh hati Anisah. Setan pun tak tinggal diam. Membisikkan kedalam hati Anisah hal-hal yang tidak baik. Anisah berusaha untuk menolak dan melawannya. Namun karena mereka chating setiap hari, dengan saling melihat, akhirnya sedikit demi sedikit timbullah dihati Anisah perasaan suka pada Fatih. Sebenarnya Fatih menyukai Anisah hanya karena kecantikan wajahnya saja, rasa suka yang berlandaskan pada hasrat nafsu. Dan akhirnya Anisah juga terpedaya dengan kata-kata dan ketampanan Fatih yang menjadi teman chatingnya setiap hari tersebut.

Chating itupun terus berlangsung. Dan Sidiq tidak menaruh curiga pada Anisah. Karena ia sangat percaya pada Anisah. Dan Anisah pun sangat pandai menyimpan rahasia. Namun sesuatu yang busuk bagaimanapun pintar menyimpan akan ketahuan juga baunya. Akhirnya Sidiq mulai curiga dengan gelagat Anisah, sehingga setelah ia selidiki akhirnya ia mengetahui bahwa Anisah telah menjalin hubungan gelap dengan seorang pemuda di ruang chating. Sidiq sangat marah dan akhirnya ia menjual komputer tersebut. Dan memperingatkan Anisah untuk segera bertobat pada Allah Subhanahu wa Ta'ala. dan meninggalkan pemuda tersebut. Anisah pun mengakui kesalahannya.

Namun, karena hati telah diberikan pada syetan dan hawa nafsu selama ini, Anisah merasa masih sulit menghilangkan bayangan Fatih dari pikirannya. Hatinya telah terpaut pada Fatih. Sehingga tanpa diketahui oleh Sidiq, Anisah menghubungi Fatih lewat telpon. Ia menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya pada Fatih dan tentang perasaannya pada Fatih. Rupanya Fatih telah berhasil menjaring mangsanya. Iapun memanfaatkan kesempatan tersebut, ia mulai merayu dan menggombal. Ia berkata,

"Kalau kamu menyukai dan mencintai saya, tinggalkanlah suamimu! Minta cerailah darinya! Saya akan datang untuk melamarmu dan kamu akan hidup tentram dan bahagia dengan saya."

Anisah yang telah goyah dan lemah imannya ini mulai terpedaya dengan bujuk rayu dan janji-janji Fatih. Ia telah dipengaruhi oleh syetan dan nafsu, ia lebih memilih Fatih dari pada suaminya. Anisah tidak sadar bahwa syetan dan nafsu sedang menipunya dan ingin menghancurkan dirinya dan kehidupan rumah tangganya.

Akhirnya, Anisah minta cerai pada Sidiq. Dan terjadilah perceraian yang tidak diharapkan tersebut. Anisah pulang kerumah orang tuanya. Keluarganya sangat menyesalkan perceraian tersebut. Dan mulailah Anisah berhubungan dengan Fatih. Fatih sering datang kerumah Anisah dan terkadang mengajaknya keluar rumah, dengan mobil mewah yang dimiliki Fatih.

Hari dan minggu terus berganti, namun Fatih belum juga melamar Anisah. Mereka masih menjalani pacaran. Sampai pada suatu malam, Fatih mengajak Anisah menginap di sebuah hotel dan pada malam itu terjadilah perselingkuhan, terjadilah hubungan yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, mereka berzina. Mereka telah dikuasai oleh hasrat nafsu dan syetan.

Hari dan bulan terus berganti, tapi Fatih belum juga datang untuk melamar Anisah. Anisah sangat gelisah dan tidak bisa tenang, ia selalu diberi janji yang tak pasti. Dan sampai pada suatu hari Fatih berkata pada Anisah,

" Wahai wanita yang hina, apakah engkau mengira aku akan menikah dengan wanita seperti dirimu, tidak akan pernah! Aku tidak akan mau menikah dengan wanita murahan seperti dirimu. Engkau tidak lagi berharga, engkau adalah wanita kotor dan hina, engkau tidak layak menikah dengan pemuda terpandang seperti diriku. Aku yakin, kalau sekali sudah berkhianat, kelak engkau berkhianat lagi. Kalaupun engkau kunikahi, kelak bila engkau bertemu pemuda yang lebih ganteng dan lebih kaya dariku pasti engkau akan meninggalkan diriku, sebagaimana engkau telah meninggalkan suami mu yang baik-baik itu. Dan aku tidak mau hal itu terjadi pada diriku, sekarang pergi engkau dari sisiku! Jangan temui aku lagi, aku tidak mau lagi melihat mukamu, aku sudah muak dengan dirimu."

Anisah pun berlalu pergi dengan membawa luka mendalam di hatinya. Hidupnya telah hancur. Masa depannya telah gelap. Ia telah salah selama ini menilai. Ia telah tertipu dan terpedaya. Penyesalan tidak ada lagi gunanya. Kembali pada suami yang pertama, tak akan mungkin suaminya mau menerima dengan keadaan dirinya saat ini, kembali pada keluarganya, ia merasa malu, ia tidak tahu harus melangkah kemana dan mengadu pada siapa. Hanya kepada Allah Swt. Mengadukan segala kelukaan dan kesalahan yang dilakukan selama ini. Anisah telah menyadari kekeliruannya dan sangat menyesal atas apa yang telah ia lakukan., yah....rumput tetangga kadang terlihat lebih hijau dari rerumputan kita karena bisa jadi kita tidak merawatnya.

Sahabat, betapa pintu-pintu masuk Perzinaan dan Perselingkuhan saat ini sangat dengan mudah kita dapatkan, mulai dari senda gurau dengan lawan jenis lewat chating, berduaan dengan lawan jenis ditempat-tempat yang aman dari penglihatan orang, di privat room warnet, di ruang kantor, karaoke room, mini movie room, di tempat wisata, di hotel dan Villa, hingga di rumah kita sendiri. Ditambah lagi banyaknya event-event yang membuat kita terpompa nafsu syahwat kita, juga tontonan-tontonan dan bacaan-bacaan yang mengexploitasi pornografi sangat mudah didapatkan dan mudah diakses oleh siapapun.

Maka Allah sangat melarang mendekati pintu-pintu masuk perzinaan itu apalagi sampai memasukinya, "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan seburu-buruknya jalan (hidup yang ditempuh)." (al-Israa': 32),

Bukan hanya itu, Berhati-hatilah dengan perbuatan zina karena ternyata zina adalah hutang, coba kita cermati baik-baik nasehat dari Imam Syafi'i berikut ini

Imam Syafi`i yang mengatakan, "BERHATI-HATILAH DENGAN ZINA, SEBAB ZINA ADALAH HUTANG. BARANGSIAPA YANG BERZINA MAKA TUNGGULAH PEREMPUAN-PEREMPUANNYA (IBU, SAUDARA, ISTRI, ANAK, DLL) AKAN DIZINAHI WALAUPUN LEWAT LUBANG DINDING RUMAHNYA."

Rasulullah SAW telah bersabda: menceritakan pengalamannya saat diisra`kan:

"Pada malam aku diisra`kan, aku dibawa pergi melihat sekumpulan manusia yang sangat banyak jumlahnya, terdiri dari kaum wanita, ada yang digantungkan pada payudaranya dan ada pula yang digantungkan pada kedua kakinya dalam keadaan terjungkir. Mereka mengeluarkan suara jeritan dan rintihan kesakitannnya. Aku bertanya: 'Hai Jibril, siapakah mereka?' Jibril menjawab:'Mereka adalah wanita-wanita yang suka berzina, tega membunuh anak-anak mereka dan menyerahkan diri mereka kepada selain suami mereka."

RAMADHAN TELAH DEKAT, ALLAH SWT BUKA PINTU TOBAT, JANGAN SAMPAI TELAT, KITAB ALLAH PEGANG ERAT, NISCAYA KITA TAK AKAN TERSESAT, DAN SELAMAT DARI TIPUAN YANG DAHSYAT
Ust.Aly
http://www.rumah-yatim-indonesia.org/
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →RUMPUT TETANGGA TAK SEHIJAU PERSEPSI KITA

Ini 4 Fakta menarik Tentang Istri Presiden Mursi

Najlaa Ali Mahmoud resmi menjadi ibu negara bagi rakyat Mesir. Namun, ia tak mau disebut ibu negara. Naglaa lebih memilih sebutan pelayan bangsa.

Istri presiden Mesir yang baru terpilih, Mohamed Morsi itu berbeda dengan Suzanne Mubarak. Najlaa memilih hidup sederhana dan bersahaja. 

Sebagai ibu rumah tangga, Naglaa memilih memakai abaya, sehingga mencerminkan perempuan kebanyakan di negara Piramida itu.

Inilah fakta menarik tentang kehidupannya:

Tentang Ikhwanul Muslimin:
“Dr Mursi bergabung dengan Ikhwanul Muslim 31 tahun yang lalu, saat kami tinggal di Los Angeles. Anggota gerakan tersebut sangat terbuka dan menjelaskan bahwa keterlibatan dalam gerakan berisiko penjara, dan salah satu hal yang penting adalah bahwa istri setuju dengan jalan hidup tersebut sehingga rumah tangga tidak goyah.''

''Bagi kami, keluarga adalah sangat penting. Jadi, jika sang istri tidak mampu menghadapi ekspektasi-ekspektasi tersebut, maka Anda tidak akan dipaksa bergabung. Dr Mursi datang pada saya dan mengatakan bahwa dengan bergabung menjadi anggota Ikhwanul Muslimin ada risiko penjara dan hilang pekerjaan. Semua itu terjadi pada saat kami masih di Amerika. Saya katakana padanya, ‘Tidak masalah. Tidak ada masalah. Mari kita jalani, Insya Allah.’”


Pesannya pada kaum Kristen Koptik di Mesir.

“Saya ingin mengatakan bahwa kita ada di tanah air yang sama, keturunan yang sama. Islam tidak membedakan antara Muslim dan Kristen. Sebaliknya, kami belajar bahwa dalam Islam, umat Muslim dan Kristen memiliki hak penuh yang sama di negara yang sama. Mereka memiliki apa yang kami punya, dan kita semua memiliki kewajiban yang sama. Saya pribadi mengenal anggota masyarakat beragama Kristen, baik perempuan maupun laki-laki, dan saya bersyukur pada Tuhan, hubungan saya dengan mereka baik.”

Tentang peran sebagai ibu negara dan presiden.

”Dalam Muslim Brotherhood, kedudukan presiden dianggap sebagai pelayan nomor satu, karena presiden republic ini seharunya menjadi pelayan utama Mesir. Ia yang akan menjadi sponsor, dan ini adalah ajaran Islam. Dalam Islam, siapa saja yang memimpin dan mengelola urusan negara, seperti yang dikatakan oleh khalifah Umar bin Khattab, ‘jika ada unta yang jatuh di daerah Levant, saya yang akan diminta pertanggungjawaban.’ Inilah Islam.”

Tentang suaminya.

”Ia orang yang sangat seimbang, sangat serius. Ini bukan karena ia suami saya. Tapi memang sifatnya seperti itu. Ia sangat seimbang dan rasional serta bermental politis. Saya telah menikah dengannya selama hampir 31, 32 tahun. Saya tidak bilang dia pelawak, tapi ia punya selera humor dan pandai menghibur. Ia serius di saat yang serius dan menghibur di kala susah.”
 
Redaktur: Heri Ruslan
Sumber: voa
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Ini 4 Fakta menarik Tentang Istri Presiden Mursi

Gempa Guncang Lampung Barat, Tak Berpotensi Tsunami

BANDAR LAMPUNG - Gempa bumi berkekuatan 5,0 skala Richter terjadi pukul 11.34 WIB pada wilayah 149 km barat daya Kabupaten Lampung Barat, Lampung, Sabtu (7/7).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan gempat  tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi, Lampung, Chrismanto menyampaikan bahwa gempa itu terjadi pada wilayah dengan koordinat 6.49 derajat Lintang Selatan (LS) dan 103.99 derajat Bujur Timur (BT), dengan kedalaman pusat gempa 10 km.

Lokasi gempa berada 149 km barat daya Kabupaten Lampung Barat, 151 km barat daya Kabupaten Tanggamus, 165 km barat daya Kabupaten Lampung Selatan, 179 km barat daya Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, dan berada 313 km barat daya Jakarta.

Belum diperoleh dampak akibat gempa itu dari warga di sekitar Kabupaten Lampung Barat, Lampung Selatan, maupun Kabupaten Tanggamus dan Kota Bandarlampung.
Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sumber: Antara
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Gempa Guncang Lampung Barat, Tak Berpotensi Tsunami

ANDAI WAKTU BISA BERULANG

Matanya ke sana ke mari, entah mencari apa. Dari wajah dan pakaianya yang lusuh tampaknya ibu ini barusan berpergian yang jauh. Apalagi ia membawa tas pakaian yang reslitingnya sudah rusak, sehingga pakaian yang ia bawa tampak dari luar. Aku kuatir ia akan ditipu oleh para calo yang ada di terminal Joyoboyo ini, karena biasanya wajah yang binggung seperti ibu ini akan mudah sekali menjadi korban calo terminal. "Ibu mau kemana?" tanyaku. "Saya mau ke Kupang", jawabnya lirih. Jarak Kupang (sebuah daerah di Surabaya) dari terminal Joyoboyo tidaklah terlalu jauh kurang lebih 5 kilometer. "Ibu tahu lyn (angkutan kota) ke Kupang?" tanyaku lagi. "Tahu, Mas", jawabnya dengan tatapan sayu. "Baiklah Ibu, saya duluan", aku berpamitan meninggalkan ibu tersebut.

Kebetulan kali ini aku lagi bersama dua teman tengah berjalan kaki dari Gedung Jatim Expo menuju ke kantor di jalan Bogowonto, dan jalur yang aku tempuh ini searah dengan jalur menuju Kupang. Ketika tanpa sengaja aku menoleh ke belakang, ternyata ibu tersebut juga berjalan kaki kurang lebih lima puluh meter di belakangku, padahal katanya tadi akan naik angkutan ke Kupang. Beberapa kali aku menoleh, dan ternyata ia masih di belakangku. Pasti ada masalah ibu ini pikirku.

Ketika tepat di depan patung Suro dan Boyo di depan Kebun Binatang Surabaya aku menghentikan langkah sambil menjelaskan kepada teman yang berasal dari Makassar arti historis dari patung tersebut yang menjadi awal mula dari nama kota Surabaya. Sebenarnya aku berhenti ini sambil memperhatikan ibu ini, ternyata ia melewatiku begitu saja, berarti dia tidak ada maksud apapun kepadaku, maka aku segera kembali berjalan di belakangnya.

"Ibu katanya mau naik lyn ke Kupang, tapi kok jalan", tanyaku. "Ya ...", jawabnya lirih mungkin karena kecapaian dalam perjalanan. "Tapi mengapa Ibu masih jalan kaki?" tanyaku. "Saya tidak punya uang", jawabnya dengan lebih lirih mungkin karena malu mengatakannya. "Rumah Ibu dimana?" tanyaku untuk mempertegas apakah ibu ini berbohong atau tidak. "Di Banyu Urip", jawabnya. "Banyu Urip mana?" tanyaku lagi. "Banyu Urip gang Bok Abang", jawabnya lagi. Berarti ia akan naik angkutan 2 kali dari sini. Segera aku sodorkan uang lima ribu rupiah, "Ini Ibu untuk naik lyn", ucapku. Seketika itu wajahnya berubah sangat luar biasa menjadi cerah dan bibirnya tersenyum, "Terima kasih, Mas", ucapnya spontan sambil menerima uang. Segera ia melambaikan tangan untuk menghentikan angkutan, dan segera ia naik angkutan yang menuju Kupang.

Kejadian tersebut sangat cepat tiba-tiba ia sudah naik angkutan, dan angkutan sudah berjalan meninggalkan aku yang masih terdiam. Mungkin ia sudah sangat ingin bertemu keluarganya, tapi dalam hatiku ada rasa sesal yang dalam. Maksudku menyodorkan uang lima ribu rupiah tadi untuk mengetahui apakah ia berbohong atau tidak, sebab biasanya jika berbohong responnya akan masih seperti kekurangan atau minta tambah. Tapi ternyata Ibu tadi tidak berbohong, sehingga uang lima ribu yang aku berikan sudah sangat berharga dan berarti baginya.

Astaghfirullah, seandainya saya tadi bisa menambah lebih banyak lagi, tentunya tidak hanya untuk biaya naik angkutan saja yang bisa ia bayar, mungkin ia bisa membelikan roti sisir yang harga hanya dua ribu lima ratus rupiah saja untuk anak-anaknya yang menunggunya di rumah. Jika lima ribu rupiah yang pertama bisa membuat ia bahagia karena dapat naik angkutan untuk pulang, dan dengan tambahan yang lebih akan membuat anak-anaknya bergembira menyambutnya, berarti akan semakin banyak wajah yang kembali tersenyum. Tapi mengapa tadi aku ragu memberikan tambahan lima ribu lagi ?

Sahabat, penyesalan seperti ini pernah terjadi di masa Rasulullah SAW, seperti kisah dibawah ini :

Seperti biasa ketika hari Jum'at tiba para kaum lelaki berbondong-bondong menunaikan ibadah Sholat Jum'at ke Masjid, ketika itu ada seorang Sahabat sedang bergegas menuju ke Masjid di tengah jalan berjumpa dengan orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntunnya, lalu sahabat ini dengan sabar dan penuh kasih membimbingnya hingga tiba di masjid.

Pada hari yang lain ketika waktu menjelang Shubuh dengan cuaca yang amat dingin, Sahabat tersebut hendak menunaikan Jama'ah Sholat Shubuh ke Masjid, tiba-tiba ditengah jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil, hampir mati kedinginan, kebetulan Sahabat tadi membawa dua buah mantel, maka ia mencopot mantelnya yang lama untuk diberikan kepada lelaki tua tersebut dan mantelnya yang baru ia pakai

Pernah juga pada suatu ketika Sahabat tersebut pulang ke rumah dalam keadaan sangat lapar, kemudian sang istri menghidangkan sepotong roti yang telah dicampur dengan daging, namun tiba-tiba ketika hendak memakan roti yang sudah siap santap untuk dimakan tadi datanglah seorang musafir yang sedang kelaparan mengetuk pintu meminta makan, akhirnya roti yang hendak beliau makan tersebut dipotong menjadi dua, yang sepotong diberikan kepada musafir dan yang sepotong lagi beliau memakannya.

Maka ketika Sahabat tersebut wafat, Rosulullah Muhammad SAW datang, seperti yang telah biasa dilakukan beliau ketika salah satu sahabatnya meninggal dunia Rosulullah mengantar jenazahnya sampai ke kuburan. Dan pada saat pulangnya disempatkannya singgah untuk menghibur dan menenangkan keluarga almarhum supaya tetap bersabar dan tawakal menerima musibah itu.

Kemudian Rosulullah berkata," Tidakkah almarhum mengucapkan wasiat sebelum wafatnya?"

Istrinya menjawab, saya mendengar dia mengatakan sesuatu diantara dengkur nafasnya yang tersengal-sengal menjelang ajal" "Apa yang di katakannya?" "saya tidak tahu, ya Rosulullah, apakah ucapannya itu sekedar rintihan sebelum wafat, ataukah pekikan pedih karena dasyatnya sakaratul maut. Cuma, ucapannya memang sulit dipahami lantaran merupakan kalimat yang terpotong-potong."

"Bagaimana bunyinya?" desak Rosulullah.

Istri yang setia itu menjawab, "suami saya mengatakan "Andaikata lebih panjang lagi......andaikata yang masih baru...... andaikata semuanya......."
hanya itulah yang tertangkap sehingga kami bingung dibuatnya. Apakah perkataan-perkataan itu igauan dalam keadaan tidak sadar,ataukah pesan-pesan yang tidak selesai?"

Rosulullah tersenyum."sungguh yang diucapkan suamimu itu tidak keliru,"ujarnya.

Jadi begini. pada suatu hari ia sedang bergegas akan ke masjid untuk melaksanakan shalat jum'at. Ditengah jalan ia berjumpa dengan orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntun.

Maka suamimu yang membimbingnya hingga tiba di masjid. Tatkala hendak menghembuskan nafas penghabisan, ia menyaksikan betapa luar biasanya pahala amal sholehnya itu, lalu iapun berkata "andaikan lebih panjang lagi". Maksud suamimu, andaikata jalan ke masjid itu lebih panjang lagi, pasti pahalanya lebih besar lagi.

Ucapan lainnya ya Rosulullah?" tanya sang istri mulai tertarik.

Nabi menjawab,"adapun ucapannya yang kedua dikatakannya tatkala, ia melihat hasil perbuatannya yang lain. Sebab pada hari berikutnya, waktu ia pergi ke masjid pagi-pagi, sedangkan cuaca dingin sekali, di tepi jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil, hampir mati kedinginan.

Kebetulan suamimu membawa sebuah mantel baru, selain yang dipakainya. Maka ia mencopot mantelnya yang lama, diberikannya kepada lelaki tersebut. Dan mantelnya yang baru lalu dikenakannya.

Menjelang saat-saat terakhirnya, suamimu melihat balasan amal kebajikannya itu sehingga ia pun menyesal dan berkata, "Coba andaikan yang masih baru yang kuberikan kepadanya dan bukan mantelku yang lama, pasti pahalaku jauh lebih besar lagi".Itulah yang dikatakan suamimu selengkapnya.

Kemudian, ucapannya yang ketiga, apa maksudnya, ya Rosulullah?" tanya sang istri makin ingin tahu.

Dengan sabar Nabi menjelaskan,"ingatkah kamu pada suatu ketika suamimu datang dalam keadaan sangat lapar dan meminta disediakan makanan? Engkau menghidangkan sepotong roti yang telah dicampur dengan daging. Namun, tatkala hendak dimakannya, tiba- tiba seorang musyafir mengetuk pintu dan meminta makanan.

Suamimu lantas membagi rotinya menjadi dua potong, yang sebelah diberikan kepada musyafir itu. Dengan demikian, pada waktu suamimu akan nazak, ia menyaksikan betapa besarnya pahala dari amalannya itu. Karenanya, ia pun menyesal dan berkata ‘ kalau aku tahu begini hasilnya, musyafir itu tidak hanya kuberi separoh. Sebab ANDAIKATA SEMUANYA KUBERIKAN KEPADANYA, sudah pasti ganjaranku akan berlipat ganda

Sahabat, coba sejenak renungkan Ayat-Ayat dibawah ini :

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan. (Qs. Al Mu’minuun : 99-100)

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?“ Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al Munaafiquun : 10-11)

“Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang zalim: “Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul.” (Kepada mereka dikatakan): “Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?”(Qs. Ibrahim : 44)

“Pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Al Quran itu, berkatalah orang-orang yang melupakannya sebelum itu: “Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak, maka adakah bagi kami pemberi syafa’at yang akan memberi syafa’at bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?.“ (Qs. Al A’raaf : 53)

“Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.“ (Qs. As Sajdah : 12)

“Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata: “Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman“, (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan). Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta belaka.” (Qs. Al An’aam : 27-28)

“Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada baginya seorang pemimpinpun sesudah itu. Dan kamu akan melihat orang-orang yang zalim ketika mereka melihat azab berkata: “Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?“ (Qs. Asy Syuura :44)

Rumah Yatim Indonesia Pusat
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →ANDAI WAKTU BISA BERULANG

B Class Life

"Apakah mimpi hanya untuk orang yang mempunyai bakat?
Jika kalian tidak mempunyai bakat, apakah kalian tidak boleh bermimpi?
Jika kalian ingin bermimpi, kalian harus memejamkan mata terlebih dahulu. Jika kalian tutup mata, tidaklah penting bagaimana orang lain memandangmu. Hanya saat kalian menutup mata kalian akan menemukan diri kalian yang sebenarnya, bukan yang dilihat orang lain. Diri yang kau temui saat matamu tertutup, itulah diri kalian yang sebenarnya. Jangan pernah menyerah akan impian kalian. Karena mimpi bukan hanya dimiliki orang yang mempunyai bakat, tetapi untuk siapapun yang berani mempunyai impian. sekarang kita akan memimpikan impian yang besar, tak peduli akan bakat. Untuk mereka yang terluka karena mimpinya dan untuk mereka yang dipaksa untuk menyerah akan impian mereka.
Orang pinggiran..... Orang terbelakang..... Orang bodoh....."
Ada sebuah lagu bagus untuk kalian yang mempunyai impian, dan dibawah ini terjemahan dari lagu dan videonya.
"Aku seorang gadis, hanya gadis biasa. Gadis yang bahkan tidak kau kenali saat dia lewat. Dia tidak cantik sama sekali. Dia selalu menundukkan kepala, hanya orang biasa.
Aku seorang pemuda, hanya pemuda biasa. Hanya satu dari yang tak terhitung. Tanpa keistimewaan, seseorang tanpa keberanian.
Kami adalah B... B... Kehidupan kelas B yang ingin menjadi kelas A.
Kami adalah B... B... B yang ingin abnormal yang ingin menjadi normal...
Aku tidak mempunyai sesuatu yang berharga, aku hanya memiliki sesuatu yang tidak berguna. Kami hanya berpeluh sia-sia dengan keringat. Lingkunganku yang lebih mengecewakan dari hatiku yang frustasi. Aku menjadi lebih lelah dibandingkan perasaan orang lain.
Kami adalah B... B... Kehidupan kelas B yang ingin menjadi kelas A.
Kami adalah B... B... B yang ingin abnormal yang ingin menjadi normal...
Entah bagaimana aku menemukan sesuatu yang penting didalam diriku. Aku bertanya-tanya apakah akan ada hari aku dapat menunjukkannya padamu?
Sebelum aku kehilangan semua mimpi yang ada dalam hatiku. Apakah cahaya akan menyinariku?
Kami adalah B... B... Kehidupan kelas B yang ingin menjadi kelas A.
Kami adalah B... B... B yang ingin abnormal yang ingin menjadi normal..."


Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →B Class Life

Tiga Tugas dan Peran Manusia



Manusia diciptakan dengan sebaik-baik bentuk penciptaan, namun kemuliaanya tergantung pada apakah dia bisa menjalankan tugas dan peran yang telah digariskan Allah atau tidak. Bila tidak, maka dia akan dimasukkan ke dalam neraka dengan egala kesengsaraannya. Allah swt. Berfirman,
“ Sungguh,Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tiada putus – putusnya.” (Qs. At-Tiin : 4-6)
1.   BERIBADAH KEPADA ALLAH SWT.
Beribadah kepada Allah Swt. Merupakan ugas pokok, bahkan satu-satunya tugas dalam kehidupan manusia sehingga apapun yang dilakukan seharusnya dijalani dalam kerangka ibadah kepada Allah Swt. Sebagaimana firman-Nya,
“ Aku tidak mencitakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Qs. Adz-Dzaariyaat: 56)
Agar segala yang kita lakukan bisa dikategorikan ke dalam ibadah kepada Allah Swt., maka paling tidak ada tiga criteria yang harus kita penuhi, yaitu niat yang ikhlas karena Allah Swt., lakukan segala sesuatu dengan cara yang benar, dan tujuannya adalah mengharap ridha AllahSwt.
2.   KHALIFAH ALLAH DI MUKA BUMI
Nilai-nilai dan segala ketentuan yang berasal dari Allah Swt. Harus ditegakkan dalam kehidupan di dunia ini. Untuk menegakkannya, maka manusia diamanahkan sebagai khalifah (wakil) Allah dimuka bumi ini utuk menegakkan syariat-syariat-Nya. Allah Swt. Berfirman,
“ Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.” (Qs. Al-Baqarah: 30)
Untuk bisa menjalankan fungsi khalifah, maka manusia harus menegakkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta menyiarkan kebaikan dan kemaslahatan. Allah Swt. Berfirman,
“ Whai Dawud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) din antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” (Qs. Shaad: 26)
Untuk bisa memperoleh kehidupan yang baik di dunia ini, salah satu yang menjadi penopang itamanya adalah penegakkan hukum secara adil. Allah Swt. Berfirman,
“ Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hokum diantara manusia hendaknya kamu meneapkannya dengan adil. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.” (Qs. An-Nisaa’: 58)
Keharusan berlaku adil tetap ditegakkan meskipun kepada orang yang kita benci sehingga jangan sampai karena kebencian kita kepadanya, keadilan yang semestinya merka nikmati tidak bisa mereka peroleh. Allah Swt berfirman,
“ Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadimsaksi secara adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) it lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti  apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al-Maa’idah: 8)
3.   MEMBANGUN PERADABAN
Kehidupan dan martabat manusia sangat berbeda dengan binatang. Binatang tidak memiliki peradaban sehingga betapa rendah derajatnya. Adapun manusia, diciptakan oleh Allah Swt. Untuk membangun dan menegakkan peradaban yang mulia, karena Allah Swt. Menetapkan manusia sebagai pemakmur bumi ini. Allah Swt. Berfirman,
“ Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya.” (Qs. Huud: 61)
Untuk bisa membangun kehidipan yang berdadab, ada lima fondasi masyarakat beradab yang harus dimiliki, diantaranya sebagai berikut:
a.    Nilai-nilai agama Islam yang dating dari Allah Swt.
b.   Akal yang merupakan potensi besar untuk berfikir dan merenungkan segala sesuatu.
c.    Harta yang harus dicari secara halal dan bukan menghalalkan segala cara.
d.   Kehormatan manusia dengan akhlaknya yang mulia.
e.    Keturunan atau nasab manusia yang harus jelas.

Sumber:
Ahmad Yani, Drs. H.. 160 MATERI DAKWAH PILIHAN. Jakarta: AL QALAM. 2006.


Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Tiga Tugas dan Peran Manusia

Presiden Austria Kecam Kampanye Anti-Islam

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Presiden Austria Heinz Fischer mengecam peredaran poster kampanye anti-Islam jelang pemilu. Ia merasa malu dengan isi poster itu yang menyebut Austria lebih penting dari Islam.

"Integrasi kelompok agama sangat penting bagi Austria. Yang lebih penting lagi, negara ini telah mengakui Islam sebagai agama resmi," papar dia seperti dikutip Catholic News Agency dan Kuwait News Agency (KUNA), Kamis (28/6).

Presiden mengatakan Austria pada Sabtu dan Ahad mendatang, akan merayakan peringatan 100 tahun pengakuan negara terhadap Islam. Melalui peringatan itu, kata Presiden, pihaknya berusaha keras untuk menangkal segala bentuk kampanye anti-Islam. Lalu, dia akan berupaya untuk meningkatkan kesadaran kalangan muda akan pentingnya integrasi sosial.

Serupa dengan negara Eropa lain, kelompok sayap kanan tumbuh pesat di Austria. Berulang kali, mereka melakukan kampanye negatif terhadap Islam dan muslim. Jelang pemilu, kampanye negatif kian intens dan terbuka.

Terdapat sekitar 400 ribu muslim di Austria atau sekitar 4 persen dari 8 juta jumlah total penduduk negara itu. Agama Islam secara resmi diakui di Austria sejak 1912 dan menjadi agama kedua terbesar setelah Katholik.
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →Presiden Austria Kecam Kampanye Anti-Islam

DPR Minta KPK Tuntaskan Korupsi Pengadaan Alquran

Metrotvnews.com, Jakarta: Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Jazuli Juwaini mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntaskan dugaan korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama. Jika buktinya kuat, segera tingkatkan menjadi penyidikan.

“KPK yang pertama kali mengungkapkan kasus ini ke publik. Maka saya mendorong agar KPK menuntaskan dugaan tersebut," kata Jazuli melalui pernyataan tertulisnya, Senin (25/6).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu pun meminta KPK melakukan klarifikasi bila pernyataannya tak terbukti. Hal ini penting, karena menyangkut pengadaan kitab suci agama Islam yang memang diperlukan umat di berbagai pelosok.

Komisi VIII sendiri mendukung kebijakan Kemenag menambah pengadaan jumlah Alquran dari tahun ke tahun. Sebab menjadi kebutuhan riil bagi kaum muslimin. Demikian juga pengadaan kitab-kitab agama lainnya.

“Ini kan bagian dari pembinaan agama melalui penyebarluasan kitab suci agama-agama,” ujar Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan DPP PKS ini.

Jazuli mengimbau, Kemenag sebaiknya terbuka terhadap kasus korupsi. Kemenag juga harus memberi akses seluas-luasnya kepada KPK, BPK, Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi, UKP3R untuk memperbaiki diri.

Kemenag harus mewujudkan sistem transparansi dan akuntabilitas publik dan menciptakan sistem pengaduan masyarakat yang efektif dan direspon dengan cepat dan transparan (fast respon).

Jazuli menyarankan, Kemenag dapat melibatkan auditor independen kredibel untuk membantu mengawasi serta mengevaluasi kinerja dan anggaran kementeriannya. Hal itu untuk mengembalikan kepercayaan publik.

“Kami sangat mendukung jika Kemenag melakukan penegakkan hukum tanpa pandang bulu. Jajaran Kemenag memang harus terus dimotivasi agar jujur, amanah, dan transparan. Hal itu harus diiringi dengan sanksi tegas atas pelanggaran. Dengan demikian mata rantai korupsi di Kemenag dapat dihentikan,” pungkas Jazuli.(Andhini)
Mau Tau Kelanjutannya, Klik Aja Tapi Jangan Lupa Baca Basmallah Yah!!! →DPR Minta KPK Tuntaskan Korupsi Pengadaan Alquran

Daftar Isi

barisan iklan

syahadat



Tausiyah



Mario Teguh

Music islamic


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
Back to Top