Edit ByKangdansen

Buka

Adsensecamp

Marhaban Ya Ramadhan

EDISI : Rabu, 10-08-2011 (PERTAMA)
Assalamu’alaikum wr. Wb!!!
Hai sahabat semua, semoga pada sehat selalu iya!!!
Oh iya sahabat, alhamdulillah nih kami dari redaksi BARISAN bisa hadir ke tengah-tengah kalian, do’ain iya semoga tetap istiqamah buat syiar agama lewat tulisan.

Sebelum saya mulai materi saya mau tanya nih kekalian semua, jawab iya yang jujur.
Siapa puasanya yang udah batal nih???
Hayo ngaku aja!!!!!!!
Hehe… Semoga belum ada yang batal iya puasanya

Walaupun puasa, kita harus tetap semangat iya sahabat jangan sampai kita kalah sama anak kecil… Udah ah Gak usah berpanjang lebar lagi kita langsung aja ke materi.
Cekidot!!!!

Ramadhan terambil dari akar kata yang berarti “Membakar” atau “Mengasah”, karena pada bulan ini dosa-dosa manusia pupus, habis terbakar, akibat kesadaran dan amal salehnya. Atau karena pada bulan ini dijadikan sebagai waktu untuk mengasah dan mengasuh jiwa manusia. Bulan Ramadhan juga diibaratkan sebagai tanah subur yang siap ditaburi benih-benih kebajikan, semua orang dipersilahkan untuk menabur, kemudian pada waktunya
menuai hasil sesuai dengan benih yang ditanamnya. Dari Abi Hurairah r.a bahwasannya RasulullahSAW bersabda:

"Rasulullah SAW bersumpah tidak ada bulan yang paling baik bagi orang beriman kecuali bulan Ramadhan, dan tidak ada bulan yang paling buruk bagi orang munafik kecuali bulan Ramadhan, dikarenakan pada bulan itu orang beriman telah menyiapkan diri untuk berkonsentrasi dalam beribadah dan sebaliknya orang munafik sudah bersiap diri untuk menggoda dan melalaikan orang beriman dari beribadah” (HR. Imam Ahmad)

MENGAPA KEDATANGANNYA DISAMBUT ?

Ramadhan adalah Sayyidusy Syuhur (penghulu bulan), Ramadhan bulan yang diberkahi, bulan penuh rahmat, menghapus kesalahan, dan doa dikabulkan.
“Seandainya umatku mengetahui (semua) keistimewaan Ramadhan, niscaya mereka mengharap agar semua bulan menjadi Ramadhan” (HR. At-Thabrani)

KEISTIMEWAANNYA DIBANDING DENGAN BULAN YANG LAIN

- Syahrush Shiyam, bulan diwajibkannya berpuasa
- Syahrul Qur’an, karena Al-Qur’an diturunkan pertama kali pada bulan ini
- Syahrul Maghfirah, bulan diampuninya segala dosa. Para malaikat memohonkan ampunan bagi orang yang berpuasa hingga berbuka
- Pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan syetan-syetan dibelenggu
- Dilipat gandakan pahala kebajikan
- Di dalamnya terdapat Lailatul Qadr, yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan (lebih dari 83 tahun)
- Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak kasturi
- Setiap hari di bulan Ramadhan Allah Swt menghiasi Surga-Nya seraya berkata: “Hampir tiba saatnya para hamba-hamba-Ku yang shalih melepaskan segala beban dan gangguan serta segera menuju engkau (Surga)!”

APA YANG HARUS DISIAPKAN ?

1. PERSIAPAN ROHANI
Ini adalah persiapan yang paling utama karena kekuatan ruh inilah yang akan menjadi motor penggerak segala bentuk ibadah kita sebelum, ketika dan pasca ramadhan. Maka dari itu, apabila kita membaca sirah Rasul SAW, betapa persiapan beliau dari sisi ini sangat luar biasa, yaitu dengan banyak melakukan puasa sunnah di bulan Sya'ban.
Hal tersebut beliau lakukan dalam rangka mempersiapkan dan menyongsong kedatangan bulan Ramadhan. Disamping itu kita dianjurkan untuk banyak istighfar dan memohon serta memberi maaf agar kedatangan bulan suci kita sambut dengan hati bersih dari segala bentuk dosa dan perselisihan, rasa dengki dan penyakit-penyakit hati yang lainnya.

2. PERSIAPAN FIKRI
Persiapan fikriyah atau akal dilakukan dengan mendalami ilmu, khususnya ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang berpuasa tapi tidak menghasilan kecuali lapar dan dahaga. Hal ini dilakukan karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seseorang yang beramal tanpa ilmu, maka tidak menghasilkan kecuali kesia-siaan belaka.
Dengan membaca buku-buku agama khususnya soal ibadah puasa, atau menghadiri kajian/pengajian yang membahas tentang fiqh puasa, amalan-amalan di bulan Ramadhan dan lain sebagainya, akan membuat puasa dan amal kita menjadi amalan yang baik dan benar.

3.PERSIAPAN JASMANI
Badan kita adalah salah satu komponen yang penting yang juga harus kita persiapkan dalam menyongsong bulan Ramadhan, karena tanpa badan yang sehat kita tidak akan mampu melaksanakan kegiatan termasuk dalam masalah ibadah puasa, dalam hal ini Rasul SAW bersabda :
“Seorang mu'min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai dari mu'min dhaif (lemah)"

Dari hadits ini rasul mendorong kita untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh karena ini sangat dicintai oleh Allah Swt, sebab ini merupakan salah satu modal penting dalam melaksanakan segala perintah Allah dan Rasul-NYA. Maka cara yang paling tepat adalah dengan cara mengadakan latihan puasa sunnah menjelang datangnya bulan Ramadhan, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

4. PERSIAPAN AKHLAQI
Imam Ghazali dalam bukunya Ihya Ulumuddin berkata :
“Ketahuilah bahwa puasa terbagi dalam 3 tingkatan :
- Puasa Umum (awam), hanya sebatas menahan lapar, haus dan nafsu syahwat saja
- Puasa Khusus, selain menahan lapar, haus dan nafsu syahwat, juga menahan panca indera (penglihatan, pendengaran, lisan dan gerakan-gerakan tubuh lainnya)
- Puasa khususil khusus, selain menahan panca indera, hatinyapun shaum dari segala sesuatu selain Allah. Dia shaum dari segala sesuatu keinginan selain dari Allah, semuanya total hanya untuk Allah semata”.

5. Persiapan Materi
Persiapan dari sisi materi penting juga kita laksanakan agar kita dapat mencontoh Rasulullah dari kedermawanan yang beliau contohkan ketika datang bulan Ramadhan. Ramadhan adalah saat yang tepat untuk berbagi. Allah SWT telah berjanji untuk melipatgandakan seluruh Infaq dan shadaqah kita di bulan Ramadhan ini.
Dari kitab Shahihain Ibnu 'Abbas ra berkata : "Rasulullah adalah manusia yang paling dermawan, dan beliau semakin dermawan pada bulan Ramadhan, kedermawanan Rasulullah ketika itu bagaikan angin yang berhembus“. Dari Riwayat Imam Ahmad disebutkan : "Ia tidak diminta sesuatu kecuali diberinya".
Maka tanpa persiapan dari sisi materi kita tidak akan mampu mencontoh dan mengikuti kedermawanan Rasulullah SAW.

BAGAIMANA CARA MENGISINYA?

1. Membaca Al-Qur’an (Tadarus)
Memperbanyak membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang benar. Nabi Saw bersabda :
“Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela bagi pembacanya” (HR. Muslim)

Mempelajari isi atau kandungan Al-Qur’an dan mengamalkan-nya. Orang-orang yang dikaruniai Allah taufiq dan hidayah, ketika membaca Al-Qur’an, maka mereka benar-benar meresapi dan merenungi apa yang dibaca, sehingga air matanya pun berderai membasahi pipi. Ketika Nabi Saw mendengar tangisan mereka, lantas beliau bersabda :
“Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah Swt”

2. Memberi Makanan Berbuka (Ta’jil)
“Siapa yang memberi makanan untuk berbuka orang yang shaum, maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang shaum itu dengan tidak mengurangi pahala orang yang shaum itu sedikitpun” (HR. At-TIrmidzi, Ahmad dan Nasai)

3. Memperbanyak Shadaqah
“Seutama-utama shadaqah adalah pada bulan Ramadhan” (HR. At-TIrmidzi)

4. Diam di Masjid setelah Sholat Subuh hingga terbit matahari
“Barang siapa shalat fajar dengan berjama’ah, lalu duduk berzikir sampai terbit matahari, kemudian sholat dua rakaat, maka baginya pahala seperti pahala ibadah haji dan umrah yang sempurna” (HR. Tirmidzi)

Marhaban yaa Ramadhan… We miss you…

Wallaahu a'lam...

Comments
0 Comments

Leave reply

Saling berbagi itu indah, tapi jangan sampai melampaui batas.

Daftar Isi

barisan iklan

syahadat



Tausiyah



Mario Teguh

Music islamic


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
Back to Top