السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Demam K-Pop kini tengah merebak dimasyarakat di seluruh dunia khususnya di Indonesia sendiri. Dari style mereka, koreografi mereka, makanan mereka sama gaya hidupnya pun mereka tirukan. Dan tidak sedikitnya, masyarakat banyak yang membela-belakan menghamburkan uang hanya ingin menirukan wajah idola mereka dengan operasi plastik. Astagfirullah al adzim. Rela mengeluarkan uang berjuta-juta demi menonton boyband atau girlband favorit mereka, baik lokal ataupun impor. Menangis dan histeris bahkan sampai pingsan saat kehabisan tiket atau tidak bisa bertemu idolanya. Dan konser-konser musik lokal seolah wajib untuk didatangi langsung. Menjadi ritual yang biasa bagi remaja Indonesia. Parahnya orangtua mereka pun mendukung dan merasa bangga saat anaknya muncul di televisi dengan berjingkrak-jingkrak gak jelas.
Padahal dalam sebuah hadits, Rasulullah menjelaskan secara umum supaya kita tidak meniru-niru orang kafir. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ (hal. 1/269).
Dan berikut ayat yang melarang kita mengikuti Orang yahudi dan nasrani:"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setiamu, mereka satu sama lain saling melindungi. Barangsiapa diantara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim". (QS : al-Maidah : 51)
Masya Allah.
Sahabat!!! Padahal kalau kita ngeh dan tahu, Rasulullah saw. tentu lebih terkenal dari bintang korea atau bintang-bintang yang sedang terkenal pada saat ini. Saking terkenal dan hebatnya Michael Hart, menyebutkan, " Dia (Muhammad saw.) adalah orang yang paling berpengaruh sepanjang sejarah kehidupan manusia lebih dari Newton dan Yesus (Nabi Isa) atau siapapun di dunia ini."
Karena itu pula Dr. Ahmad Muhammad al-Hufy, sebelum menulis Min Akhlak an-Nabiy, bertutur penuh kerendahan hati, "Ya Rasulullah, junjunganku! Apakah kata-kata yang tak berdaya ini mampu mengungkapkan ketinggian dan keluhuranmu? Apakah penaku yang tumpul ini dapat menggambarkan budi pekertimu yang mulia? Bagaimana mungkin setetes air akan sanggup melukiskan samudera yang luas? Bagaimana mungkin sebutir pasir akan mampu menggambarkan gunung yang tinggi? Bagaimana mungkin sepercik cahaya akan dapat bercerita tentang matahari? Sejauh yang dapat dicapai oleh sebuah pena, hanyalah isyarat tentang keluhuran martabatmu, kedudukanmu yang tinggi, dan singgasanamu yang agung."
Itulah alasannya. Rasulullah memang sosok yang agung, mulia, dan bermartabat tinggi. Agak sulit bagi kita untuk menjelaskan dengan amat detail. Bahkan Allah memujinya dalam Al-Qur'an.
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah."(al-Ahzab: 21)
Nabi kita, Muhammad saw., adalah sosok pribadi yang hebat dan keren banget kan. Sahabat, kamu pasti sayang dan cinta sama orang tua kalian kan? so pasti yah. Sebab, ayah kita udah berjuang dengan sekuat tenaga dan kemampuan demi meghidupi keluarga yang menjadi tanggungan beliau, yakni ibu kita dan kita sebagai anak-anaknya. Perjuangan ayah kita harus kita hargai dan pastinya kita dukung. Hujan, panas dan badai (Ngeri yah pake ada badainya segala!!!) bukan halangan bagi ayah kita untuk terus berjuang untuk meghidupi keluarga. Wuih, pasti bangga dong sama ayah kita. Lebih bangga lagi kalau kita tahu bagaiman ayah kita berjuang untuk kita dan keluarga. Iya kan? Terus, kita juga pasti sayang dan cinta dengan ibu kita dan makin cinta manakala kita tahu betul bagaimana perjuangan ibu dalam merawat kita dari kecil hingga segede ini.Benar kan? Kita makin sayang dan cinta sama ibu kalau kita tahu bagaimana perjuangan ibu kita saat ibu kita hamil yang terus membawa beban kita setiap hari selama 9 bulan, melahirkan kita yang mempertaruhkan nyawa beliau, mengurus kita saat kita bayi sampai dewasa dengan penuh kasih sayang dan cinta yang tulus. Subhanallah. Perjuangan ibu kita sungguh luar biasa yah, kalau ada yang sampai menyakitkan hati seorang ibu berarti dia bukan anak yang baik. Nah Rasulullah itu bagaikan sosok seorang ayah dan ibu kita. Kalau kita tahu bagaimana pedih dan perihnya perjuangan da'wah beliau dalam menyebarkan Islam, kita akan merasa bersyukur karena saat ini kita hanya tinggal mencicipi hasil perjuangan beliau, menerima Islam dengan gampang. itu salah satu bukti kalau perjuangan da'wah Rasulullah saw. emang buat seluruh umat manusia, termasuk kita. Catet dan pahami ye. Kalau ngomong soal idola Rasulullah saw. adalah sosok idola sepanjang masa, dan kaum muslimin pastinya harus menjadikan beliau sebagai teladan. Meski Rasul sudah wafat, tapi kharismanya masih bersinar, tak pupus oleh waktu. Beda dengan Super Junior, SNSD, Miss A, 2PM, Shinee, Wonder Girl, Justin Bieber dan idola yang lainnya. Sumpah, belum ada apa-apanya(Maaf yah, bukan maksud merendahkan). Emang sih, mereka terampir dibidang mereka masing-masing. Nggak salah juga kalau kita tahu tentang mereka dan mungkin saja bisa mengambil pelajaran dari mereka. Tapi dengan catatan ambil yang baiknya dan buang yang buruknya. Jangan sampai gara-gara kita mengidolakan seseorang kita sampai merubah yang sudah ditetapkan oleh Allah, seperti dengan operasi plastik yang tujuannya merubah wajah kita seperti yang kita idolakan...
Nauzubillah min dzalik...
Ini nih yang salah. Seharusnya standar untuk menentukan baik-buruknya adalah Islam. Oke? Kalau kata iklan mah, kalau ada yang lebih baik kenapa harus cari yang lain. Semoga kita bisa menjadi manusia yang pintar dalam menentukan mana yang baik dan mana yang buruk...
Wallahu alam bishawab
Redaksi : Ibni Abrar
Sumber : Dari berbagai sumber