Edit ByKangdansen

Buka

Adsensecamp

Lebih Dalam Mengenal Rasul

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Jika kita berbicara tentang Rasulullah mungkin tidak akan pernah habisnyayah, betul gak sob? Karena semua yang ada didalam diri Rasulullah sangat menarik sekali untuk kita teladani. Dari sikap sabarnya, kasih sayang kepada umatnya, pemimpin yang sangat arif, kesederhanaannya, pola hidup yang sehat dan masih banyak lagi. Rasul adalah sosok idola yang luar biasa deh. Nah kali ini kita akan membahas tentang kisah hidup Rasulullah yang menunjukkan kasih sayang kepada manusia dan binatang.
Simak yah dan semoga bermanfaat buat sobat semua!!!

Kisah hidup Rasulullah SAW yang menunjukkan betapa tingginya sifat kasih sayang baginda.

1. Pernah seorang Arab Badui menarik dengan begitu kasar jubah buatan Najran yang kasar kainnya, yang dipakai oleh Rasulullah SAW hingga berbekas leher baginda. Tetapi Rasulullah SAW tidak marah, malah menghadiahkan jubah itu kepada Arab Badui tersebut.

2. Seorang wanita tua selalu menyakiti Rasulullah SAW dengan meletakkan duri, najis dan lain-lain halangan di jalan yang selalu dilalui oleh Rasulullah SAW. Namun Rasulullah SAW tidak membalasnya. Pada satu ketika wanita itu sakit, Rasulullah SAW menjenguk dan menunjukkan kasih sayang terhadapnya. Wanita tua itu terharu dengan kebaikan Rasulullah, lantas memeluk Islam di tangan baginda.

3. Rasulullah SAW pernah dilihat oleh para Sahabatnya mencium anak kecil, lantas seorang Sahabat bertanya, “Engkau mencium anak kecil, ya Rasulullah?” Karena mereka menyangka Rasulullah tidak pernah mencium anak kecil. Baginda mengiyakan lantas bersabda, “Barang siapa tidak mengasihi, dia tidak akan dikasihi.”

4. Rasulullah SAW sangat mengasihi Sahabat-sahabatnya. Jika seorang Sahabat sudah dua tiga hari tidak kelihatan, baginda akan bertanya, “Ke mana perginya si pulan si polan itu…”

5. Jika ada orang yang meminta tolong pada Rasulullah SAW, tidak pernah baginda tidak menunaikannya. Baginda sangat prihatin dan amat mengambil berat kesusahan orang lain. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang menunaikan satu hajat saudaranya, akan ALLAH tunaikan 70 hajatnya.”

6. Pernah satu ketika seorang Arab Badui kencing di satu sudut dalam Masjid Nabi. Ada di antara para Sahabat marah karena sikap tidak beradab itu. Tetapi Rasulullah SAW tetap tenang dan berkata, “Biarkan dia menyelesaikan hajatnya…” Setelah lelaki tersebut selesai, Rasulullah SAW sendiri membasuh najis itu dan kemudiannya barulah memberitahu Arab Badui tersebut adab-adab di dalam masjid.

7. Ketika Rasulullah SAW berdakwah dengan anak angkatnya Zaid bin Haritsah di Thaif, baginda dilempari dengan batu oleh anak-anak dan pemuda-pemuda nakal yang disuruh berbuat begitu oleh penduduk kota tersebut. Akibatnya, lutut Rasululah SAW telah berdarah. Melihat penganiayaan itu, malaikat sangat marah sehingga menawarkan untuk menjatuhi penduduk Thaif dengan bukit-bukit sekitar itu. Tetapi Rasulullah SAW menolaknya dan berkata, “Jangan, mereka tidak tahu saya ini rasul-Nya.” Malaikat menjawab: “Tuan benar.” Selepas itu baginda terus berdoa untuk penduduk Thaif: “Ya ALLAH berilah petunjuk bagi kaumku, mereka tidak mengetahui.”

8. Pernah seorang Sahabat duduk secara menghimpit paha atas paha dengan Rasulullah SAW. Baginda membiarkannya saja untuk menjaga hati Sahabat tersebut supaya tidak menganggap yang Rasulullah SAW tidak sudi duduk bersamanya.

9. Sewaktu hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW telah dikejar dengan kuda oleh seorang bernama Suraqah yang bercita-cita merebut hadiah yang ditawarkan oleh kafir Quraisy Makkah jika berjaya membunuh Rasulullah SAW. Setiap kali kuda Suraqah mendekati Rasulullah SAW, setiap kali itulah kudanya tersungkur jatuh. Rasulullah SAW tidak bertindak apa-apa. Rasulullah memaafkannya. Akhirnya Suraqah menyerah dan berjanji tidak akan coba membunuh Rasulullah SAW lagi.

10. Satu ketika seorang musuh bernama Da`thur mendapati Rasulullah SAW sedang beristirahat di satu batu. Dia terus melompat dan meletakkan pedangnya di leher Rasulullah SAW dan berkata, “Siapa yang akan menyelamatkan nyawa kamu dari tanganku?”

Rasulullah SAW spontan menjawab, “ALLAH!”

Mendengar jawaban Rasulullah itu, Da`thur menggeletar hingga pedangnya jatuh dari tangannya.

Rasulullah SAW mengambil pedang itu dan bertanya, “Kali ini siapa yang akan menyelamatkan kamu dari tanganku?”

Da`thur berdiam dan menjawab, “Tidak ada.”

Akhirnya Rasulullah SAW memaafkan Da`thur. Melihat kasih sayang yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW itu, Da`thur pun mengucap dua kalimah syahadah (masuk Islam).

11. Rasulullah SAW sangat menyayangi anak-anaknya dan adil dengan isteri-isterinya. Pada kesalahan isteri-isterinya, baginda selalu memberi maaf. Baginda juga membantu kerja-kerja rumah dan mencuci jubah dan sendalnya sendiri.

12. Rasulullah SAW selalu berjalan dengan fakir miskin dan sering mendatangi janda-janda, bertanya akan keperluan hidup mereka. Bahkan dengan orang-orang miskin dan melarat, baginda selalu duduk bersama mereka, berbincang, makan minum dan bergaul dengan mereka.

13. Pernah di satu pagi Hari Raya, Rasulullah SAW bertemu seorang anak yang menangis di tepi jalan. Baginda terharu dan bertanya, “Mengapa engkau menangis?” Anak tersebut menjawab, “Ayah saya telah mati syahid sementara ibu saya sudah menikah lagi. Hidup saya sekarang sendirian dan saya tidak ada baju baru dan lain-lain persediaan untuk berhari raya.” Rasulullah SAW mengalirkan air mata mengenangkan nasib anak tersebut. Baginda berkata: “Sukakah kamu kalau aku menjadi ayahmu dan Aisyah (isteri Rasulullah) menjadi ibumu?” Sungguh tidak terkira gembiranya rasa hati anak itu, bila mendengar Rasulullah SAW yang mulia menjadi ayahnya. Baginda pun membawa pulang anak tersebut ke rumahnya. Anak itu dimandikan, dipakaikan dengan baju raya dan dijamu makan. Betapa gembiranya hati anak itu, begitulah gembiranya hati Rasulullah SAW karena dapat menggembirakannya.

14. Pada suatu hari yang lain, dalam perjalanan menuju ke pasar, Rasulullah SAW melihat seorang budak (hamba sahaya) sedang menangis di tepi jalan. Lalu baginda tanyakan mengapa menangis, budak itu menjawab bahwa dia menangis karena duit yang diberi oleh tuannya telah hilang. Rasulullah SAW terus mengganti duit yang hilang itu dengan duit baginda sendiri. Tetapi saat baginda balik lagi dari pasar, dilihatnya budak yang sama masih menangis. “Kenapa kamu masih menangis?” tanya Rasulullah SAW. “Kali ini saya menangis karena takut dimarahi dan dipukul oleh tuan saya karena saya sudah terlambat pulang dari pasar,” jawab budak itu.

Untuk menghindari budak itu dimarahi, Rasulullah SAW sendiri menemaninya pulang. Rupanya rumah itu dihuni oleh sekumpulan wanita. Rasulullah SAW terus memberi salam. Setelah tiga kali memberi salam, barulah salam Rasulullah SAW itu dijawab. Rasulullah SAW bertanya, “Apakah kamu tidak dengar salam saya sebelumnya?” Wanita-wanita itu menjawab, “Kami dengar, tetapi sengaja kami tidak jawab supaya kami mendapat doa dari Rasulullah SAW banyak kali…”

Rasulullah SAW terus menerangkan mengapa budak itu terlambat pulang. Baginda meminta supaya budak itu tidak dipukuli, tetapi sekiranya mereka tidak puas hati, Rasulullah menawarkan dirinya sebagai ganti untuk dipukuli. Lantas Rasulullah SAW menyingsing lengan bajunya. Mendengar kata Rasulullah SAW itu, kumpulan wanita itu lantas berkata, ” Tidak, ya Rasulullah. Mulai sekarang, kami merdekakanlah budak ini.” Itulah kesan kasih sayang yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW.

16. Rasulullah SAW bertetangga dengan seorang Yahudi. Baginda sangat menjaga hak-hak tetangganya. Baginda tidak pernah melakukan sesuatu yang menyakiti hati tetangganya malah baginda selalu menghadiahkan makanan dan hadiah lain-lain kepada tetangga Yahudinya itu.

17. Rasulullah SAW juga sangat mengambil berat tentang hak-hak kafir zimmi. Baginda bersabda: “Siapa yang menzalimi kafir zimmi walaupun orang Islam sayalah pembelanya (penebusnya).”

18. Rasulullah SAW juga sangat mengasihi binatang. Baginda melarang anak-anak menyiksa binatang. Untuk menyembelih binatang, Rasulullah SAW berpesan supaya menggunakan pisau yang tajam, agar binatang tersebut cepat mati dan tidak lama dalam kesakitan. Rasulullah SAW sering mengingatkan supaya unta-unta dan keledai tidak dibebani oleh muatan yang berlebihan dari apa yang sanggup ditanggungnya. Pernah seekor kucing tidur diatas sorban Rasulullah SAW. Maka baginda menggunting bagian tempat kucing itu tidur di atasnya karena tidak mau mengejutkan kucing tersebut. Ketika dalam perjalanan dari Madinah ke Makkah di tahun kemenangan, Rasulullah melihat seekor anjing di tepi jalan. Anjing itu mengeluarkan suara seakan-akan membujuk anaknya yang sedang mengerumuninya untuk menyusu. Maka Rasulullah meminta seorang Sahabat untuk menjaga jangan sampai ada dari kalangan anggota rombongan baginda yang mengganggu anjing itu dan anak-anaknya. Ketika Rasulullah melihat seekor keledai yang telah diberi tanda dengan besi panas di mukanya, baginda menentangnya dan melarang hewan diberi tanda dan dipukul di mukanya.

19. Ketika Rasulullah meninggalkan kabilah Saqif, ada seorang lelaki yang memohon kepada beliau, “Wahai Rasulullah, berdoalah untuk kebinasaan mereka.” Rasulullah berkata, “Ya ALLAH, berilah petunjuk kepada kabilah Saqif dan bawalah mereka (ke jalan yang benar).”

20. Satu ketika Abu Dzar keluar bersama hamba sahayanya yang berpakaian seperti apa yang beliau pakai, lalu ada orang bertanya, “Mengapa kamu berbuat demikian?” Abu Dzar menjawab, beliau mendengar Rasulullah berkata: “Hamba sahaya itu adalah saudaramu, mereka di jadikan oleh ALLAH di bawah kekuasaanmu. Maka barangsiapa saudaranya di bawah kekuasaannya (di bawah jagaannya), hendaklah dia memberi makan dengan apa yang dia makan dan memberi pakaian dengan pakaian yang ia pakai, dan janganlah hamba itu disuruh melakukan pekerjaan di luar batas kemampuannya. Apabila mereka diperintahkan bekerja maka bantulah mereka.”

INILAH sebagian daripada cerita-cerita sebagai bukti betapa pengasih dan pemaafnya Rasulullah SAW, model agung kecintaan yang paling unggul dan patut dicontohi oleh manusia sepanjang zaman. Cerita-cerita itu menunjukkan betapa kasih dan sayangnya Rasulullah SAW kepada manusia atau binatang, yang sepatutnya dicontohi oleh umat Islam.


At Tarbiyah

Comments
0 Comments

Leave reply

Saling berbagi itu indah, tapi jangan sampai melampaui batas.

Daftar Isi

barisan iklan

syahadat



Tausiyah



Mario Teguh

Music islamic


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
Back to Top