Edit ByKangdansen

Buka

Adsensecamp

Menghadapi Persoalan Hidup

Bismillahirrahmanirrahiim... Allah SWT. adalah Dzat Maha Pencipta. Dia menciptakan segala sesuatu dengan sangat lengkap, begitu pun dengan manusia. Manusia diciptakan dengan berbagai software yang sangat sempurna dan tidak ada yang sia-sia. Oleh karena itulah manusia dapat merasakan sedih dan bahagia, marah dan tenang serta gelisah dan tentram. Inilah yang menjadikan manusia lebih istimewa dibandingkan makhluk-makhluk lainnya. Kita diciptkan oleh Allah untuk berperan sebagai khalifah atau pengelola alam semesta ini. Allah begitu percaya dengan manusia, namun rupanya masih banyak manusia yang tersiksa oleh dunia. Seolah-olah kehidupan dunia ini begitu berat yang tiada henti-hentinya mendatangi diri manusia. Seolah-olah yang terjadi adalah masalah yang tiada ujungnya. Kehidupan dunia memang mengalami perputaran masalah. Ada manusia yang piawai atau handal dalam menghadapi masalah dan bahkan menikmati setiap masalah yang datang dalam hidupnya. Namun, adapula manusia yang tidak pandai dalam menghadapi masalah yang datang kepada hidupnya sehingga mereka pun menjadi frustasi dan tersiksa akan hidupnya. Maka yang jadi persoalan itu bukanlah masalahnya, tapi cari kita menghadapi masalah itu seperti apa. Ada sebuah kisah ringan yang menggambarkan tentang manusia yang menghadapi permasalahan hidup. Cerita tentang kakak beradik penjual tape. Suatu ketika sehabis shalat shubuh, mereka berdua berangkat untuk berjualan tape. Saat melewati pematang sawah sang kakak terpeleset dan terkatuh. Kayu pikulan keranjang tapenya pun patah sehingga tapenya berhamburan di sawah yang basah. Sang kakak pun mengeluh atas peristiwa tersebut karena belum sepat untuk berjualan, tape yang diharapkan mendatangkan keuntungan itu sudah berserakan tak karuan. Ia pun memutuskan untuk pulang, sedangkan adiknya tetap melanjutkan berjualan tapenya. Tak lama kemudian ia mendapat berita bahwa kendaraan satu-satunya yang biasa untuk transportasi para penjual tape dari kampung tersebut ke pasar, mengalami kecelakaan. Seluruh penumpangnya mengalami cedera. Mendengar itu ia sangat terkejut. Ia merasa begitu beruntung karena tidak turut serta di dalam kendaraan tersebut karena batal berangkat gara-gara terjatuh dan patah kayu pikulannya disawah tadi.Demikianlah, beberapa saat sebelumnya ia menganggap bahwa terjatuhnya ia dan patahnya kayu pikulan itu adalah sebuah keberuntungan. Cerita diatas menunjukkan yang menjadi persoalan bukanlah karena ia jatuh atau patahnya kayu pikulan yang untuk berjualan tape. Akan tetapi adalah cara menyikapi masalah yang ia hadapi. Lantas yang jadi sebuah pertanyaan adalah, bagaimana caranya kita menjadi insan yang pandai dalam menghadapi segala permasalahan hidup. Sehingga dari setiap permasalahan yang kita hadapi kita dapat belajar dan menjadi manusia yang lebih tangguh lagi. Inilah tipsnya untuk menjadi manusia yang tangguh dalam menghadapi persoalan hidup. 1. Siap dalam berbagai kemungkinan. Allah SWT. berfirman dalam surah Al-Baqarah. "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahuinya."(QS. Al-Baqarah(2):216) Maka, tugas kita hanyalah dua, menyempurnakan niat dan menyempurkan ikhtiar kita. Selebihnya biarlah Allah yang menentukan apa yang terbaik buat kita. 2. Ridha pada apa yang terjadi Bersikap ridha menghadapi kenyataan. Hidup akan terasa ringan dan bahagia. Bukankah kita ingin sekali memperoleh keridhaan dari Allah SWT.. Kunci untuk mendapatkannya adalah bersikap ridha terhadap apapun keputusanNya. Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang ridha (kepada ketentuan Allah) maka Allah akan ridha kepadanya."(HR. Tirmidzi) 3. Jangan mempersulit diri Allah SWT. berjanji didalam Al-Qur'an, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya."(QS. Al-Baqarah(2):286) 4. Evaluasi diri Renungkanlah hikmah dari segala peristiwa yang menimpah kita. Evaluasi diri kita. Boleh jadi peristiwa yang datang kepada kita itu adalah teguran dari Allah SWT. karena tubuh kita lebih banyak dijalankan untuk dunia dibandingkan untuk akhirat. Atau, bila memang tubuh kita sering dijalankan untuk akhirat, boleh jadi hati kita tidak. Sehingga Allah mengingatkan kita sebagai salah satu bentuk kasih sayang dan perhatiannya kepada kita. Allah SWT. berfirman "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau."(QS. Ali Imran(3):191) 5. Jadikan Allah saja sebagai penolong Allah SWT. berfirman, "...Hasbunallah wani'mal wakil(Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah sebaik-baik tempat bersandar."(QS. Ali Imran(3):173) Seberat apapun peristiwa yang menimpa kita, jika kita meyakini dengan sepenuh hati bahwasanya Allah SWT Dzat Yang Maha Memiliki dan Dia-lah Yang Maha Menghendaki, niscaya kita akan bisa dan sanggup menghadapi permasalahan yang datang kepada kita dengan baik. Kesengsaraan kita adalah karena kita terlalu banyak berharap kepada manusia atau makhluk dan terlalu banyak takut terhadap makhluk. Karena bila harapan kita terlalu besar dan tidak banyak yang bisa terpenuhi, akibatnya kita menjadi manusia yang mengemis dan menjilat demi terpenuhinya keinginan kita. Wallahualam bishawab Redaksi : Ibni Abrar Sumber : Dari berbagai sumber

Comments
0 Comments

Leave reply

Saling berbagi itu indah, tapi jangan sampai melampaui batas.

Daftar Isi

barisan iklan

syahadat



Tausiyah



Mario Teguh

Music islamic


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
Back to Top