Edit ByKangdansen

Buka

Adsensecamp

Semua Orang Pasti Bisa

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sahabat BARISAN!!!!
Saya mau tanya kepada kalian, adakah orang yang diciptakan Allah untuk menjadi seorang pecundang? Jawabannya: Pasti tidak! Sebab, Allah menciptakan manusia menjadi khalifah, karena dibekali dengan berbagai potensi yang cukup. Lalu kenapa banyak orang-orang yang kalah dan selalu mengeluh dengan kehidupan yang dia jalani?
Memang susah sih ketemu dengan orang yang modelnya kaya gini. Orang semacam ini biasanya orang yang sangat mahir dalam menyalahkan keadaan. Orang yang cenderung mengatakan ada yang error dalam dirinya(Error, mesin kali yah sobat!!), tetapi bukan untuk memperbaiki diri, melainkan untuk mendapat permakluman, mendapat rasa belas kasihan dari orang lain...
Ya... memang kasihan sih. Kita kasihan kepadanya karena kesibukannya yang sebenarnya adalah 'lari dari masalah.' Ia merasa tak memiliki kemahiran apa pun. Dia hanya mahir dalam satu hal: menyalahkan orang lain dan keadaan.
Sahabat, menyalahkan diri sendiri berarti artinya kita menyalahkan takdir, menyalahkan penciptaan dan menyalahkan yang membuatnya yaitu Allah... Allah tidak akan pernah salah dalam mencipta sobat.
 Pandai itu bukan keturunan. Sukses itu bukan warisan. Kita dilahirkan dengan potensi yang sama. Yang menjadikan seseorang berbeda antara satu dengan yang lain adalah proses pencarian dan kreativitasnya.
Menjadi sukses adalah hak semua orang dan bisa dilakukan sepanjang orang itu menghendaki.

Pada tahun 1982 Jack Canfield, pakar masalah kepercayaan diri melaporkan hasil penelitian terhadap 100 anak, tentang berapa banyak komentar negatif dan positif yang diterima anak dalam sehari. Penemuan Canfield adalah bahwa setiap anak rata-rata menerima 460 komentar negatif atau kritik, dan hanya 46 komentar positif atau mendukung. Artinya, anak memperoleh komentar negatif enam kali lebih banyak dari komentar positif.

Sahabat coba deh sejenak kita renungkan.....
Setiap orang memang memiliki potensi menjadi luar biasa.

Bukankah komentar positif memberi stimulasi bagi perkembangan pribadi seseorang, sedangkan komentar negatif sebaliknya? Seandainya manusia diciptakan menjadi pecundang, maka dunia ini sudah penuh dengan orang-orang yang kalah. Sebab, rata-rata anak mendapat komentar negatif yang membunuh proses pengembangan diri dan karakternya berkali-kali lipat lebih banyak. Dan, dalam persentase perbandingan komentar yang demikian jomplang antara dukungan dan kritikan, banyak orang bisa hidup normal, mencapai kehidupan standar di usia dewasa.

Lantas, apa yang akan terjadi jika persentasenya dibalik?
"Akan banyak superman lahir," jawab konyol seorang teman. Tapi, bisa jadi, kan?
Lantas, mengapa di dunia hanya ada satu superman?
Itu karena terjadi proses kemandegan dalam belajar. Pada masa kanak-kanak, kita tentu ingat adalah masa dimana kita di puji dan disayang-sayang. Masa yang indah dimana kita adalah raja kecil yang memiliki banyak angan-angan dan keinginan. Kita telah melakukan eksplorasi dalam diri dan kemampuan kita dengan begitu gemilang sehingga kita bisa mencapai tahap-tahap pembelajaran yang rumit. Bayangkan, seperti apakah proses anak bisa berjalan, berbicara, etc. Itu sebuah capaian otak yang jarang kita sadari. Saat itu kita berkembang dalam keadaan antistress.
Jika hasil akhirnya adalah kondisi normal seperti sekarang, maka proses itu adalah proses mematikan orang-orang super yang hendak dihadirkan zaman, dan mengubahnya menjadi manusia yang biasa-biasa saja.
Keciaaan.... deh kita

Sumber : Gue Juga Bisa Kreatif

Comments
0 Comments

Leave reply

Saling berbagi itu indah, tapi jangan sampai melampaui batas.

Daftar Isi

barisan iklan

syahadat



Tausiyah



Mario Teguh

Music islamic


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
Back to Top