Bismillahirrahmanir rahim ..
Semoga keridhoan Allah swt senantiasa mengiringi langkah kita….Allahumma Amiin...
Kali ini saya ingin memposting dari permintaan sahabat saya yang disuruh buat contoh proposal nikah. Awalnya sih saya kaget pas denger dia minta tolong saya buat contoh proposal, maklum saya masih single dan gak tau proposalnya kaya gimana. Tapi karena sudah janji ke sahabat saya, yaudah saya coba cari-cari contoh proposalnya dan akhirnya saya dapat juga contohnya dari sahabat saya yang sudah menikah. Semoga aja ini bisa menjawab permintaan sahabat saya, dan untuk kalian yang masih bingung bagaimana buat proposal nikah semoga bermanfaat yah dan bisa dijadikan referensi kalian.
BIODATA
DATA PRIBADI
Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat dan tgl lahir :
Suku :
Pekerjaan :
Status pernikahan : Belum menikah
Email :
Handphone :
Alamat rumah :
RIWAYAT PENDIDIKAN
TK :
SDN :
SMPN :
SMUN :
Sarjana :
Magister :
PENGALAMAN KERJA
- PT . …. gaji RP … dari …. s.d …..
- PT …. gaji RP ….dari ….s.d …..
- PT ….. gaji Rp …. dari …. d.d …
STRATEGI KELUARGA
( Ini contoh, agar saya bisa mengetahui gambaranmu tentang keluarga, tulislah dengan bahasa antum)
Laki-laki memiliki peranan yang khas dalam keluarga sebagai pemimpin
keluarga. Sebagai pimpinan keluarga, seorang laki-laki harus dapat
menentukan langkah-langkah strategis dalam pembinaan keluarga sejak dari
tahap perencanaan, implementasi, dan monitoring.
Pada masa perencanaan, seorang laki-laki, harus menentukan seorang
pendamping yang memiliki kemampuan sebagai navigator dan pemberi saran
dalam mengarungi kehidupan keluarga. Seorang wanita shalihah yang
memiliki wawasan dan keilmuan yang luas. Kesamaan visi dan misi hidup,
akan lebih memudahkan seorang laki-laki membangun pondasi yang kuat
dalam keluarga.
Laki-laki ibarat sebagai tiang beton yang kokoh, yang akan
ditambahkan keindahannya oleh seorang wanita yang shalihah. Bangunan tak
hanya harus sekedar kokoh, tetapi harus memiliki nilai estetik yang
baik sehingga, kekuatannya diimbangi dengan keindahannya.
Setelah tahap perencanaan terealisasikan dalam tahap implementasi,
sampailah seorang laki-laki ke depan pintu gerbang pernikahan barakah,
yang semoga mendapatkan ridla Allah. Anak adalah buah hati yang
memunculkan kebahagiaan tiada tara yang tak dapat dilukiskan oleh benda
seindah apa pun. Namun kebahagiaan akan berubah menjadi bencana, jika
pengelolaan anak tidak berjalan sesuai syariat.
Dalam kondisi lingkungan jahiliyah pada saat ini, sangat diperlukan
kekuatan iman yang dapat membentengi diri dari berbagai serangan kelam
jahiliyah. Itulah benih pertama yang harus dibangun di dalam keluarga.
Seorang ayah bersama-sama dengan istri, membangun benih aqidah yang
kokoh kepada seorang anak sejak dalam kandungan, buaian, hingga anak
memasuki masa baligh. Namun tak sampai disitu, anak tetap harus
mendapatkan bimbingan dan perhatian penuh orang tua sampai akhir
hayatnya.
Contoh dan tauladan adalah cara paling efektif dalam penerapan akhlaq
mulia keluarga. Oleh karena itu, seorang ayah dan seorang ibu, harus
merupakan sosok manusia kamil yang hanif, dan memiliki akhlaq mulia
serta bershakhshiyah islamiyah dengan pemahaman Islam yang cukup,
sehingga proses pembentukan kepribadian anak, dimulai dengan
contoh-contoh yang diberikan oleh orang tua.
Tak hanya dari sisi spiritual, anak pun harus diisi dengan
kemampuan-kemampuan yang memacu daya fikir, sehingga menjadi sosok
manusia yang terbentuk dalam pondasi aqliyah, ruhiyah, dan jasadiyah
yang menjadi satu kesatuan. Aspek jasadiyah akan didukung dengan adanya
pemeliharaan kesehatan yang baik.
Dari hal-hal di atas, dapat disimpulkan, sebuah keluarga harus
memiliki tiga aspek penting. Pendidikan, kesehatan, dan dukungan
fasilitas pendidikan dan kesehatan tersebut. Untuk mencapai kondisi
ideal, maka harus dibangun komunikasi yang baik antara nakhkoda bahtera
rumah tangga, bersama dengan seorang asisten nakhkoda yang bertindak
sebagai navigator, supporter, motivator, dan penyejuk kepenatan
keluarga.
Setelah proses implementasi tersebut, selalu diadakan evaluasi dengan
melakukan komunikasi antara suami dan istri terhadap tarbiyah yang
sedang dijalankan di tengah-tengah keluarga.
KRITERIA SUAMI
(Ini contoh, agar saya bisa mengetahui gambaranmu tentang suami, tulislah dengan bahasa antum)
Rasulullah SAW bersabda : Wahai para pemuda, siapa saja di antara
kalian yang telah mampu menanggung beban, hendaklah segera menikah.
Sebab, sesungguhnya hal itu akan dapat menundukkan pandangan serta
memelihara kemaluan.
Rasulullah SAW bersabda : Ada tiga orang yang berhak ditolong oleh
Allah : seorang mujahid (yang sedang berperang) di jalan Allah, orang
yang menikah karena ingin menjaga kehormatannya, makaatib (budak) yang
bekerja demi memerdekakan dirinya.
Atas dasar inilah, maka terdorong untuk saya untuk segera memilih
seorang pasangan yang tepat. Adapun kriteria-kriteria yang akan saya
sampaikan dilandaskan pada dalil-dalil syari’ yang telah ditunjukkan,
diantaranya :
Rasulullah SAW bersabda : Kawinilah oleh kalian wanita yang penyayang
dan subur keturunannya, karena sesungguhnya aku akan membanggakan
banyaknya jumlah kalian di hadapan para nabi yang lain pada hari kiamat
nanti.
Rasulullah SAW bersabda : Mengapa engkau tidak mengawini wanita yang
masih gadis agar engkau bisa bermain-main dengannya dan ia pun dapat
bermain-main denganmu?
Rasulullah SAW bersabda : Wanita itu dinikahi karena empat aspek,
karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, karena
agamanya. Oleh karena itu, pilihlah wanita karena agamanya, niscaya
engkau beruntung.
Tak ada gading yang tak retak. Tak ada manusia yang sempurna. Namun
dari dalil-dalil di atas (meski dalam hadits diatas lebih utk seorang
laki2, tapi paling tidak kriteria itu bisa dijadikan pijakan bagi
seorang wanita untuk memilih seorang suami), saya memilah-memilah bagian
yang akan saya jadikan sebuah kriteria untuk memilih seorang suami.
Kriteria itu akan saya tuliskan dalam poin-poin berikut sebagai
kesimpulan:
Memiliki pemahaman agama Islam yang baik atau minimal sedang berusaha untuk lebih baik
Menjadikan dakwah sebagai poros hidupnya tanpa melupakan kewajiban lainnya
Teguh pendirian, tidak mudah putus asa
Memiliki sifat penyayang, lemah lembut, pengayom dan selalu bertutur kata yang baik
Penyabar
Memiliki wawasan luas dalam ilmu-ilmu umum dan/atau ilmu-ilmu islam dan
berpandangan terbuka terhadap perbedaan, selama perbedaan masih dalam
koridor syar’i
Menyejukkan pandangan mata (rapi, bersih, smart looking)
STRATEGI MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH (ini contoh)
Membangun komunikasi yang baik antara suami dan istri
Meningkatkan keilmuan masing-masing pihak
Suami selalu berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga
dengan rizqi yang halal agar terlahir anak2 yang sholeh dan cerdas
Suami istri dapat memenuhi hak dan kewajibannya secara sempurna dengan
dibangunnya sikap saling memberikan nasehat antara suami dan istri
Menjadikan keluarga sebagai team work dalam mencapai tujuan dunia dan akhirat
KONDISI KELUARGA(ini contoh)
Pernikahan berarti menyatukan dua keluarga dan memperluas
silaturahmi. Alangkah baiknya, jika saya dapat memaparkan kondisi
keluarga saya. Keluarga saya adalah keluarga besar, dengan 7 orang anak.
Saya adalah anak kelima, sejak kecil sudah belajar mandiri, sehingga
orang tua percaya untuk melepas saya sejak kuliah sampai sekarang kerja
di Jakarta (meski jauh dari saudara…tapi bersama temen2 membuat saya
merasa tidak sendiri)
Saya punya 4 orang kakak dan 2 orang adik, lima orang perempuan dan 2
orang laki-laki. Adik saya perempuan dan laki-laki. Dan sudah punya dua
orang keponakan, laki-laki dan perempuan.
Sedangkan orang tua saya, Alhamdulillah, orang tua saya masih
lengkap. Ayah adalah seorang pensiunan salah satu BUMN. Ibu tidak
bekerja, sebagai ibu rumah tangga. Saat ini ayah dan ibu tinggal di
Pekanbaru. Keluarga saya adalah orang yang terbuka. Orang tua tidak
memilih harus dari suku mana untuk calon menantunya. InsyaAllah mereka
percaya atas pilihan saya. Kita memang keluarga biasa yang memandang
Islam seperti umumnya.
HOBBY (ini contoh)
Memasak
Surfing internet
Membaca buku
dengerin musik
PENUTUP (ini contoh)
Sebagai penutup dari biodata ini, saya mengetahui, diri saya ini
adalah hanya seseorang yang tak memiliki apa-apa. Seorang yang memiliki
pemahaman islam yang sangat sedikit. Orang yang memiliki banyak
kekurangan. Namun, hal itulah yang memacu saya untuk mencari seorang
pendamping yang terbaik. Tak ada yang sempurna di dunia ini. Dengan
berkeluarga, saya sangat menginginkan, pasangan saya sama-sama saling
menutupi kekurangan yang dimiliki dirinya masing-masing sehingga
bersama-sama saling menyempurnakan menuju kesempurnaan yang tak mungkin
tercapai, karena pemilik kesempurnaan hanyalah Allah SWT. Setidaknya,
kesempurnaan yang saya maksud, adalah bentuk ideal dari sebuah keluarga
sakinah, mawaddah, warahmah, dimana Allah menyukai dan ridla terhadap
keluarga. Menjadikan keluarga adalah keluarga yang kokoh, yang
bersama-sama mengharapkan rahmat Allah berupa surga. Yang sama-sama
merindukan hidup di bawah bimbingan dan aturan Allah. Dan yang
menjadikan dakwah sebagai porosnya, dan menjadikan ilmu bahan bakarnya,
dan menjadikan rasa pengertian sebagai bentuknya. Semoga Allah SWT
memberikan petunjuk kepada hambaNya yang hina ini, dan semoga Allah SWT
memberikan yang terbaik untuk hambaNya.
Amin Yaa Rabbal ‘Alamin.
Sumber : Dari berbagai referensi