JAKARTA (VoA-Islam) – Upaya untuk mendukung terwujudnya Palestina merdeka dari penjajahan Zionis Israel, AWG (Aqsa Working Group) bersama institusi pendukung lainnya, menggalang seluruh kekuatan umat Islam untuk hadir dalam “International Conference for The Freedom of Al-Quds and Palestisne” (ICFQP) di Bandung, Jawa Barat, 4-5 Juli 2012 mendatang.
Dikatakan Yakhsyallah Mansur, Ketua OC-ICFQP, Gedung Merdeka Bandung memiliki nilai historis dalam kemerdekaan negara-negara Asia-Afrika pasca Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun 1955 dan merupakan simbol anti-imperialisme.
“Diharapkan spirit KAA Bandung menginspirasi kemerdekaan Palestina, satu-satunya negara di dunia yang hingga saat ini masih terjajah, belum juga merdeka. Indonesia juga diharapkan bisa menjadi salah satu negara pionir dan terdepan dalam upaya pembebasan dan kemerdekaan Palestina,” kata Yakhsyallah.
Dari luar negeri, akan hadir sebagai pembicara inti, antara lain: Syeikh Aly Al-Abbasy (Imam dan Khatib Masjid Al-Aqsha Palestina), Syeikh Abdurrahmad Yusuf Al-Jamal (Rois Ma’had Darul Quranul Karim was Sunnah Gaza), dan Syeikh Umar bin Sulaiman Al-Asyqar (Universitas Yordania). Sementara dari dalam negeri, antara lain: Marzuki Alie (Ketua DPR RI), KH. Maman Abdurrahman (Ketua Persis), Muhyiddin Hamidy (Imam Jama’ah Muslimin/Jamus) dan lain-lain.
Juga akan mengundang para ulama dan aktivis pergerakan dunia Islam yang konsen dengan pembebasan Al-Aqsha dan Palestina, Duta Besar negeri-negeri Islam, NGO (LSM) yang peduli dengan Al-Aqsha dan Palestina.
Palestina Merdeka
Dalam sebuah diskusi konferensi internasional di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (6 Juni 2012) siang, didapatkan benang merah, rakyat Indonesia menuntut segera terwujudnya kemerdekaan Palestina dari penjajahan Zionis Israel. Mengingat penjajah Zionis Israel secara sepihak mendeklarasikan berdirinya negara Israel di bumi Palestina pada tanggal 15 Mei 1948.
Sejak saat itu Zionis Israel dan sekutu-sekutunya tidak henti-hentinya menodai citra mulia Al-Quds dan Palestina secara umum. Mereka menjadikan Al-Quds dan Palestina sebagai kancah pemerkosaan Hak Asasi Manusia (HAM) yang terburuk sepanjang sejarah manusia.
Sudah menjadi kewajiban umat Islam, khususnya, dan bangsa-bangsa merdeka di dunia umumnya untuk melakukan solidaritas pembelaan Palestina dan penentangan terhadap zionis Israel. Terlebih lagi rakyat dan bangsa Indonesia mempunyai hubungan historis yang kuat dengan Palestina sebagai negara awal yang mendukung secara moril dan materiil terhadap kemerdekaan Indonesia. Desastian