Seorang pejuang Al Qassam mengatakan, "Ketika kami dalam satu tim sedang menunaikan misi, tiba-tiba pesawat F16 lewat diatas kami dan menghujani kami dengan misil yang mengarah langsung kepada kami. Kami melihat jelas misil itu. Secara refleks kami semua mengucapkan syahadat "Asyhadualla ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah" dengan suara keras sekali. Tiba-tiba roket yang telah mengarah pada kami itu, berbelok kearah lain dan jatuh ditanah kosong yang jaraknya sekitar 20 meter saja dari tempat kami. Dengan izin Allah, tak satupun dari regu kami yang terluka ketika itu. Alhamdulillah."
Kisah luputnya tembakan roket Israel juga disampaikan seorang pejuang Al Qassam, "Ketika kami melakukan misi serangan, kami ditembaki oleh pesawat Apache Israel. Kami berpencar menghindar jatuhnya misil-misil yang ditembakkan itu, dan mencari tempat yang dianggap lebih aman. Setiap orang dari regu kami bersembunyi. Tapi tiba-tiba, ada pesawat Zanana, pesawat tanpa awak milik Israel yang melakukan pengintaian. Ini adalah jenis pesawat modern yang sekaligus membawa 4 buah roket. Pesawat itu terus mengikuti salah seorang dari kami. Roket pertama dilepaskan, tapi pejuang Al Qassam berhasil menghindar. Roket kedua menyusul, dan pejuang Al Qassam tetap berhasil menghindar. Roket ketiga, dan roket keempat semuanya berhasil dihindari oleh pejuang Al Qassam. Dengan izin Allah, pesawat pengintai itu sudah tidak memiliki roket dan pejuang Al Qassam yang ditargetkan sama sekali tak terluka. Namun serangan itu, mengenai empat orang warga sipil yang terluka akibat terkena percikan bom roket.
Dari Jalur Gaza: Ayat-Ayat Allah Berbicara